ladangmas

2024-10-07 23:56:11  Source:ladangmas   

ladangmas,seribu mimpi 97,ladangmas

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi kapasitas listrik hingga 93 Giga Watt (GW) di seluruh Indonesia. Adapun, potensi dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) mencapai 24 GW atau merupakan yang terbesar kedua di dunia.

Baca:
Jokowi Beber Alasan Izin Pembangkit Listrik Geotermal Bisa 5-6 Tahun!



Bahlil menyebutkan sebesar 40% potensi panas bumi dunia ada di Indonesia. Namun, saat ini Indonesia baru memiliki kapasitas PLTP sebesar 2,6 GW.

"Dan pertumbuhannya selama 10 tahun terakhir itu tumbuh dua kali lipat selama 10 tahun terakhir," jelas Bahlil dalam pembukaan Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition ke-10 Tahun 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Kota Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).

Bahlil mengatakan bahwa Indonesia akan memanfaatkan sumber energi dari panas bumi untuk mendorong tercapainya target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025 mendatang sekaligus untuk mendorong target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 mendatang.

"Energi panas bumi dapat menjadi salah satu instrumen penting untuk meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi nasional," tambahnya.

Adapun, Bahlil menyebutkan bahwa kapasitas PLTP sendiri mencapai 18,5% dari total listrik EBT nasional atau 23% dari total potensi listrik di Indonesia sebesar 93 GW.

"Pembangunan PLTP tersebut telah menciptakan lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 900 ribu dan mampu memberikan kontribusi kepada negara kurang lebih sekitar Rp 16 triliun. Tidak hanya dampak ekonomi, PLTP juga telah berkontribusi untuk mengurangi 17,4 juta ton CO2 per tahun di Indonesia," imbuhnya.

Selain itu, investasi sektor EBT khususnya pada energi panas bumi diperkirakan akan bertumbuh hingga 8 kali lipat secara akumulasi 10 tahun terakhir. Bahlil mengungkapkan pada tahun 2024 ini investasi pada PLTP akan mencapai US$ 8,7 miliar setara Rp 133,52 triliun (asumsi kurs Rp 15.348 per US$).


(miq/miq) Saksikan video di bawah ini:

Izin Proyek Geotermal Bisa 5-6 Tahun, Jokowi: Kalau Saya Gak Kuat

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Sertijab, Ini Pesan Arifin Tasrif ke Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia

Read more