erek2 paku

2024-10-08 02:28:18  Source:erek2 paku   

erek2 paku,dolarslot login,erek2 pakuJakarta, CNN Indonesia--

Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menepis penilaian sejumlah ekonom yang menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya mewariskan utang ke presiden dan wakil presiden terpilih Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ngabalin berpendapat soal warisan utang kepada pemerintahan selanjutnya menandakan pihak yang berbicara tidak mengerti perihal utang negara.

Lihat Juga :
Momen Jokowi Menitikkan Air Mata Saat Zikir & Doa Kebangsaan di Istana

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masa ada pengamat tidak mengerti," ujarnya.

Kementerian Keuangan sebelumnya mencatat utang pemerintah sebesar Rp8.444,87 triliun per akhir Juni 2024. Angka ini naik Rp91,85 triliun dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp8.353,02 triliun.

Berdasarkan buku APBN KiTa edisi Juli 2024 yang dikutip Selasa (30/7), rasio utang hingga paruh pertama tahun ini itu tercatat sebesar 39,13 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Lihat Juga :
PDIP Respons Maaf Jokowi: Kalau Cuma Kata-kata Tidak Ada Artinya

Berdasarkan porsinya, sebesar 87,85 persen atau Rp7.418,76 triliun utang berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) dan sebesar 12,15 persen atau Rp1.026,11 triliun berasal dari pinjaman.

Secara rinci, utang SBN terdiri dari SBN domestik sebesar Rp5.967,7 triliun yang terbagi atas Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp4.732,71 triliun dan SBN Syariah sebesar Rp1.234,99 triliun.

Lalu, utang dari SBN Valas atau mata uang asing sebesar Rp1.451,07 triliun yang terbagi atas SUN sebesar Rp1.091,63 triliun dan SBN Syariah sebesar Rp359,44 triliun.

Selanjutnya, utang dari pinjaman terdiri dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp38,10 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp988,01 triliun.

(khr/tsa)

Read more