pertandingan atalanta vs salernitana

pertandingan atalanta vs salernitana,2d 76,pertandingan atalanta vs salernitanaJakarta, CNN Indonesia--

Resolusi gencatan senjata yang diloloskan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) disebut tak langsung berdampak pada perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza.

DK PBB telah meloloskan resolusi gencatan senjata terbaru pada Senin (25/3).

Resolusi itu mencakup desakan gencatan senjata saat Ramadan, lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk, perluasan distribusi bantuan, hingga pembebasan seluruh sandera yang ditahan Hamas tanpa syarat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga : Nihil Tanda Israel Setop Agresi Gaza usai DK PBB Loloskan Resolusi

Lalu, bagaimana nasib pertukaran sandera dari kedua pihak ini?

Mediator negosiasi gencatan senjata Gaza, Qatar, menyatakan pembicaraan soal pertukaran sandera masih berlanjut antara Hamas dan Israel.

"[Pembicaraan masih] berlangsung," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari pada Selasa (26/3), dikutip AFP.

Dia lalu berujar, "[Belum ada] perkembangan apa pun yang mengarah ke pemikiran bahwa salah satu tim telah menarik diri dari negosiasi."

Al Ansari tak menjelaskan lebih rinci mengenai kehadiran tim Israel di Doha. Dia hanya menegaskan bahwa pertemuan masih berlangsung terlepas dari datang-pergi pihak yang terlibat.

"Saya bisa mengonfirmasi bahwa bagian dari perunding masih di sini, di Doha, melakukan negosiasi saat kita berbicara," imbuh jubir itu.

Lihat Juga : Saudi Larang AS Pakai Wilayahnya untuk Serang Houthi di Yaman

Al Ansari turut buka suara soal resolusi DK PBB. Dia menyambut baik tetapi menegaskan desakan itu tak berdampak ke perundingan gencatan senjata.

Hamas juga merespons resolusi DK PBB. Mereka menyatakan tetap berpegang pada proposal awal mereka untuk mencapai apa yang disebut gencatan senjata komprehensif.

Mereka juga menuntut "pertukaran tahanan yang nyata." Desakan itu merujuk ke pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel dengan imbalan sandera Israel yang ditahan Hamas.

Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuding Hamas "tak tertarik melanjutkan negosiasi."

Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Mereka juga mendeklarasikan perang melawan Hamas.

Lihat Juga : Hamas Buka Suara usai DK PBB Loloskan Resolusi Gencatan Senjata Gaza

Selama agresi, pasukan Zionis menggempur habis-habisan warga dan objek sipil seperti kamp pengungsian dan rumah sakit.

Hingga kini total korban tewas akibat gempuran Israel mencapai lebih dari 32.300, mayoritas korban merupakan anak dan perempuan.