rtp kumis slot

2024-10-08 00:15:50  Source:rtp kumis slot   

rtp kumis slot,gambar suasana sedih,rtp kumis slotJakarta, CNN Indonesia--

Pejabat senior Qatarmurka usai anak Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahu, Yair Netanyahu, menyebut negara Arab itu penyokong terorisme.

Pejabat Qatar menyebut tuduhan Yair omong kosong, tak masuk akal, dan tak bertanggung jawab.

Lihat Juga :
Cawapres Trump: Inggris 'Negara Islam' Pertama Punya Senjata Nuklir

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang diunggah Walla, Yair berbicara di panel Konferensi Gereja Evangelis di Miami, Florida.

"Anda punya sponsor terorisme lain yaitu Qatar," kata Yair di video itu.

Dia lalu berujar, "Ini adalah negara kaya yang, karena suatu alasan, mendapat perlakuan istimewa di Washington dan New York."

Qatar, kata Yair, merupakan pemodal terorisme terbesar kedua di dunia setelah Iran.

Yair juga menuding Qatar merupakan penyokong utama kampus-kampus di Amerika Serikat. Pernyataan dia menyiratkan dukungan Doha terhadap pelajar yang ramai-ramai demo dukung Palestina.

Lihat Juga :
Derita Tentara Korut, Dipaksa Tanam Ribuan Ranjau Darat di Perbatasan

Pendanaan sayap kiri radikal dan organisasi Soros, kata dia, turut mendukung protes mahasiswa-mahasiswi terhadap Israel.

"Namun Israel bukan target mereka yang sebenarnya. Target mereka adalah menghancurkan tatanan sosial Amerika Serikat," ucap Yair.

Di kesempatan itu, Yair hanya mengkritik Qatar tanpa menyebut upaya mereka dalam memediasi untuk membebaskan sandera Israel dari Hamas.

Pejabat Qatar juga membantah tuduhan soal pendanaan ke kampus AS.

Anggaran Qatar, kata dia, digelontorkan untuk kampus di negara tersebut yang terafiliasi dengan perguruan tinggi di Negeri Paman Sam.

"Qatar tak terlibat apa pun dalam demonstrasi di kampus-kampus AS," ujar pejabat itu.

Lihat Juga :
Ukraina Bakal Gelar Konferensi Damai, Mau Bujuk Rusia Datang

Yair tinggal di Florida sejak tahun lalu usai Netanyahu dilaporkan meminta dia untuk berhenti mengunggah pernyataan di media sosial karena mengobarkan ketegangan di Israel.

Orang tua Yair juga meminta dia untuk menghindari komunikasi langsung dengan anggota parlemen atau menteri agar tak memperburuk situasi.

(isa/bac)

Read more