yalla shoot streaming bola

2024-10-08 00:07:14  Source:yalla shoot streaming bola   

yalla shoot streaming bola,klasemen liga swedia,yalla shoot streaming bola

Jakarta, CNBC Indonesia -Aktivitas manufaktur di Indonesia cenderung terus tertekan belakangan ini. Hal ini berujung pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran hingga berbagai perusahaan alami pailit.

S&P global merilis data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia periode Agustus 2024 yang mengalami kontraksi 48,9. Sebelumnya, PMI Manufaktur Indonesia terkontraksi sebesar 49,3.

Baca:
RI Harus Belajar ke Sini, 5 Negara Maju Sudah Konsumsi Susu Ikan

S&P Global menjelaskan manufaktur Indonesia terkontraksi lebih lanjut karena menurunnya output dan pesanan baru dengan tingkat yang lebih tajam, sementara tercatat penurunan marginal pada jumlah tenaga kerja.

"Tidak mengherankan, perusahaan merespons dengan mengurangi jumlah tenaga kerja, meskipun banyak yang menekankan bahwa ini bersifat sementara," tutur Paul Smith, Direktur Ekonomi di S&P Global Market Intelligence, dikutip dari website resmi S&P Global.

Implikasi indeks ini tercermin dari besarnya jumlah PHK yang terus bertambah setiap bulannya.

Baca:
Siap-Siap! Tarif Tol Cibitung-Telaga Asih Mau Naik Jadi Segini

Data kementerian ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat jumlah pekerja yang ter-PHK pada periode Januari-Juni 2024 mencapai 32.064 orang. Angka tersebut naik 21,4% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 26.400 orang.

Bahkan dalam periode Januari-Juli 2024, jumlah pekerja yang ter-PHK kembali melonjak tinggi mencapai 42.863 orang.

Kondisi ini mengakibatkan berkurangnya lowongan pekerjaan sehingga gelombang PHK menjadi penyumbang angka pengangguran yang cukup tinggi di Indonesia.

Baca:
Eropa Pecah di 'Perang' Lawan China, Negara Ini Bela Xi Jinping

Jumlah lowongan kerja di Indonesia terus mengalami penurunan seiring berjalannya waktu. Dalam laporan yang dirilis oleh Economist Team Bank Rakyat Indonesia (BRI) menunjukkan hanya sebesar 8.500 lowongan kerja pada Agustus 2024 dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 14.000 lowongan kerja.

BRIFoto: Lowongan Kerja (ribu unit)
Sumber: Economist Team BRI

Bukan hanya soal tenaga kerja yang ter-PHK, banyak perusahaan di Indonesia pun mengalami bangkrut/pailit.

Rendahnya penjualan dan tidak adanya order di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) menyebabkan pabrik akhirnya tutup.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengatakan PHK di pabrik-pabrik TPT ini mulanya sebagai langkah efisiensi yang dilakukan perusahaan.

"Sebetulnya kami ada data 36 perusahaan tekstil menengah besar yang tutup dan 31 pabrik lainnya melakukan PHK karena efisiensi. Ini data kami kumpulkan sejak tahun 2019. Dan ini baru hanya pabrik yang tempat anggota kami bekerja. Belum termasuk data pemerintah dan Apindo," kata Ristadi kepada CNBC Indonesia, dikutip Minggu (30/6/2024)

Ristadi mengatakan, lokasi pabrik-pabrik gulung tikar itu ada di pusat-pusat industri TPT. Di antaranya di Jawa khususnya di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Mulai dari Kabupaten Serang, Tangerang, Bandung, Semarang, Sukoharjo, Karanganyar, hingga Pekalongan.

Baru-baru ini perusahaan PT Aditec Cakrawiyasa yang telah dikenal sebagai produsen kompor gas, regulator dan selang dengan merek Quantum, resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga, Pengadilan Negeri, Jakarta Pusat pada 22 Juli 2024.

Direktur PT Aditec Cakrawiyasa Iwan Budi Buana mengungkapkan penyebab dari ambruknya perusahaan bukan terjadi serta merta langsung, melainkan karena proses yang sudah lama yakni menurunnya penjualan.

"PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) 2019, kita coba jalan pasca-Covid, tapi jualan agak drop, sedangkan fix cost naik terus," ungkap Iwan kepada CNBC Indonesia di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).

Baca:
Luhut Tiba-Tiba Sebut Negara Maju Tak Usah 'Kuliahi' RI, Ada Apa?

Investasi Sektor Manufaktur

Investasi industri manufaktur di Indonesia pada dasarnya terus mengalami kenaikan di tengah terpuruknya Kondisi manufaktur saat ini.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang mengatakan investasi pada sektor industri di Tanah Air terus meningkat meski di tengah dinamika geopolitik dunia yang menyebabkan ketidakpastian ekonomi global. Hal ini menandakan Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi bagi para pelaku industri manufaktur nasional maupun global. Sepanjang tahun 2022, industri meraup investasi senilai Rp497,7 triliun.

Lebih lanjut, data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi di sektor manufaktur mengalami peningkatan signifikan secara tahunan (year on year/yoy) untuk semester I-2024 melonjak nyaris 25% menjadi Rp337 triliun.

Angka tersebut merupakan 56,5% dari total realisasi investasi sektor manufaktur disepanjang 2023 yang tercatat sebesar Rp596,3 triliun.

"Secara kumulatif, realisasi investasi di sektor industri pengolahan nonmigas selama 10 tahun (periode 2014-2023) sebesar Rp3.031,85 triliun," ujar Agus.

Hal ini cukup mengenaskan bahwa di tengah investasi yang terus mengalami kenaikan, namun perusahaan manufaktur hingga tenaga kerja berada dalam situasi yang tak baik-baik saja.

Baca:
Pantas Kelas Menengah Anjlok, Banyak Warga Terjebak Jadi Driver Ojol

Menanggapi kondisi ini, Global Market Economist Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto menyampaikan pemerintah perlu melakukan tindakan yang solutif.

"Pemerintah diharapkan masih tetap terus memberikan berbagai kebijakan stimulus insentif fiskal kepada investor luar negeri yang mau investdalam jumlah yg besar," papar Myrdal kepada CNBC Indonesia.

"Juga peranan moneter agar iklim suku bunga lebih murah sehingga untuk domestik bisa mendapatkan biaya untuk ekspansif jadi lebih murah (kredit untuk investasi, kredit modal kerja lebih murah)," tambah Myrdal.

Ia juga menegaskan agar kebijakan program substitusi impor hendaknya terus didorong. Kebijakan hilirisasi hendaknya dilanjutkan dan diperluas sehingga tidak hanya komoditas barang tambang tetapi juga segmen pertanian perkebunan, dan perikanan.

Ke depan, ia juga mengharapkan agar terjadi peningkatan penyediaan kawasan industri yang tidak hanya di jabodetabek atau bahkan pulau Jawa saja.

Keseluruhan hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dalam negeri di kemudian hari.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Read more