bgibola com live streaming

2024-10-08 03:43:03  Source:bgibola com live streaming   

bgibola com live streaming,gengtoto togel login,bgibola com live streaming

Jakarta, CNBC Indonesia- Imbas dari adanya tuduhan dumping pada udang Indonesia, ekspor udang dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS) turun hampir 16% jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu. Selain ekspor yang turun, Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono pun menyebut tuduhan dumping juga berpotensi menimbulkan persoalan di hulu dari produksi udang.

"(Ekspor udang Indonesia anjlok) itu karena kita kena masalah tuduhan dumping, kita ada kena (marging dumping) 6,3%. Kalau memang di pasar ada masalah (tuduhan dumping), itu kan dampaknya ke hulu. Jadi pasti di hulunya akan ada persoalan," kata Trenggono saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Namun demikian, Trenggono memastikan persoalan tuduhan dumping pada udang Indonesia oleh AS sedang ditangani pihaknya dengan baik, supaya tidak memberikan efek terhadap sektor hulu produksi udang dalam negeri. Adapun salah satu upayanya dengan melakukan diplomasi antara Indonesia dengan AS.

"Sekarang lagi ditangani, kita akan kerjakan terus, kita sedang diplomasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat juga sudah bisa kita jalankan. Kita berusaha semaksimal mungkin untuk itu tidak terjadi. Doain saja," sebutnya.

Baca:
Tok! Tuduhan Dumping-Subsidi Udang RI Oleh AS Ternyata Tak Terbukti

Sebelumnya, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistyo mengatakan, saat ini Indonesia masih berstatus terbebas dari tudingan praktik dumping dan countervailing duties (CVD/ subsidi) yang dilayangkan oleh Amerika Serikat (AS). Katanya, hasil keputusan sementara terkait penyidikan anti-dumping dan CVD per 15 Maret 2024, United States Department of Commerce (USDOC) alias Kementerian Perdagangan AS memutuskan bahwa Indonesia tidak terbukti melakukan subsidi.

"Hasil keputusan sementara terkait dengan penyidikan anti-dumping dan CVD atau subsidi 25 Maret 2024, USDOC menerbitkan hasil keputusan sementara bahwa Pemerintahan Indonesia tidak terbukti melakukan subsidi," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/9/2024).

Lebih lanjut, Budi mengatakan, USDOC juga menerbitkan hasil keputusan sementara yang menyatakan bahwa margin dumping oleh PT Bahari Makmur Sejati adalah sebesar 0%. Sementara PT First Marine Seafood sebesar 6,3%.

Baca:
Menteri Trenggono Tiba-Tiba Dipanggil DPR RI, Ada Apa?

Jika mengacu pada regulasi AS, PT First Marine Seafood dan eksportir udang beku Indonesia lainnya bakal dikenakan tarif bea masuk anti-dumping sebesar 6,3%.

"Berdasarkan regulasi di Amerika Serikat maka PT First Marine Seafood dan seluruh eksportir udang Indonesia lainnya dikenakan tarif bea 6,3%," ujar Budi.


(dce) Saksikan video di bawah ini:

Video: Dijegal AS, Penambak Udang RI Incar Pasar Ekspor Negara Lain

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Live Now! Menteri Trenggono Bicara Transformasi Kelautan dan Perikanan

Read more