klasemen k.v.c. westerlo vs club brugge

2024-10-07 23:48:56  Source:klasemen k.v.c. westerlo vs club brugge   

klasemen k.v.c. westerlo vs club brugge,shio lalat togel,klasemen k.v.c. westerlo vs club bruggeJakarta, CNN Indonesia--

Rasa Sayange kembali menjadi sorotan usai Perdana Menteri Anwar Ibrahim memprotes sejumlah pihak Malaysiayang sempat mengklaim lagu tersebut sebagai milik Negeri Jiran.

Anwar mengatakan bahwa klaim-klaim tersebut merupakan bukti para pihak terkait tak paham sejarah. Ia melontarkan pernyataan ini setelah pihak di Malaysia beberapa kali membahas klaim soal lagu Rasa Sayange.

Rasa Sayange pertama kali menuai kontroversi usai Malaysia menggunakan lagu tersebut untuk mempromosikan pariwisata bertajuk Truly Asia pada 2007.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu [Rasa Sayange] adalah lagu dari Nusantara [Malay Archipelago dan kami bagian dari nusantara," ujar Adnan pada 2007 lalu, seperti dikutip Reuters.

Ia kemudian berkata, "Setahu saya, kami menyanyikan lagu ini sejak lama."

Klaim tersebut kemudian menjadi topik panas di media sosial. Sejumlah warganet Indonesia menyebut Malaysia mencuri warisan negara ini. Warga Indonesia meyakini bahwa Rasa Sayange merupakan lagu asal Maluku.

Menurut laporan The New York Times, sejumlah warga RI juga sempat menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta gegara klaim tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Protes juga muncul dari kalangan pejabat. Gubernur Maluku periode 2003-2018, Karel Albert Ralahalu, tak terima dengan klaim itu. Ia mengatakan Rasa Sayange adalah lagu yang sudah turun-temurun di wilayah itu.

Sementara itu, Wakil ketua Komisi X DPR RI yang membidangi kebudayaan saat itu, Hakam Naja, menyoroti sikap pemerintah Indonesia. Ia mendesak agar pemerintah bersikap tegas.

"Klaim tersebut terjadi karena kurangnya tindakan pemerintah Indonesia dalam memberikan hak cipta atau mematenkan warisan bangsa," kata Hakam kala itu.

Klaim dari salah satu menteri Negeri Jiran itu lantas membuat hubungan Indonesia dan Malaysia tegang. Perselisihan ini mereda saat muncul bukti lagu Rasa Sayange pertama kali direkam di Studio Lokananta, Solo, pada 1962.

Kisruh masih berlanjut. Baca di halaman berikutnya >>>

Pada November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim, akhirnya mengakui Rasa Sayange sebagai milik Indonesia. Namun, beberapa pihak di Malaysia mengklaim lagu itu menjadi milik bersama.

Pada Desember di tahun yang sama, Malaysia menghapus Rasa Sayange dan tarian tradisional Indonesia dari kampanye pariwisata mereka usai banyak warga RI murka. Pihak Malaysia juga menyampaikan permintaan maaf.

Lihat Juga :
PM Malaysia Bertemu Ketua PBNU, Kenang Gus Dur sebagai Sahabat Setia

Lagu Rasa Sayange kembali menjadi perbincangan usai diputar dalam pembukaan Sea Games 2017 di Malaysia.

Pada 2019, eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad juga menyanyikan lagu Rasa Sayange sembari bergandengan tangan dengan remaja di Jepang.

[Gambas:Photo CNN]

Menanggapi jejak riuh klaim lagu itu, Anwar Ibrahim protes. Ia mengatakan pihak Malaysia yang mengklaim Rasa Sayange tak paham sejarah.

"Dulu, sempat lagu Rasa Sayange ada yang bicara soal katanya itu dari kami, dari asalnya Malaysia. Itu Google saja tahu sejarahnya," kata dia dalam acara Temu Anwar di Redtop Hotel, Jakarta, pada Selasa malam.

Anwar kemudian berujar, "Kita tahu asalnya Indonesia, tapi kita anggap [lagu itu] budaya Melayu rantau."

Di kesempatan terpisah Anwar juga sempat menertawakan eks menteri yang mengklaim lagu itu. Lebih lanjut, Anwar mengatakan klaim Rasa Sayange sebagai milik Malaysia adalah pelanggaran fakta.

"Dahulu ada menteri yang bilang Rasa Sayange itu lagu Malaysia. Apa jawaban saya? Saya ketawa. Tak semua menteri Malaysia orang pintar," kata Anwar kepada CNN Indonesiapada Januari lalu.

Read more