livescore liga jerman

2024-10-07 23:36:11  Source:livescore liga jerman   

livescore liga jerman,buku mimpi no 16,livescore liga jermanJakarta, CNN Indonesia--

Tujuh pejabat Amerika Serikatmengundurkan diri dari jabatannya sebagai langkah protes terhadap kebijakan Presiden Joe Biden soal Gaza, Palestina.

Hal itu terjadi usai pejabat senior di Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi Departemen Luar Negeri Stacy Gilbert mengumumkan pengunduran diri secara terbuka. Gilbert mengundurkan diri sebagai langkah protes terhadap kebijakan Biden.

Berikut tujuh pejabat yang memutuskan untuk mengundurkan diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memorandum itu berisi tentang jaminan penggunaan senjata yang dipasok AS bakal digunakan sesuai aturan hukum yang ada.

Gilbert menjadi pejabat Departemen Luar Negeri keempat yang mengundurkan diri secara terbuka sejak agresi Israel ke Palestina pada 7 Oktober.

Menanggapi hal demikian, juru bicara Departemen Luar Negeri AS yang tak disebut namanya memperjelas, "Kami terus menekan pemerintah Israel agar tidak melukai warga sipil dan segera memperluas akses kemanusiaan ke dan di dalam Gaza. Hal ini termasuk memfasilitasi penyediaan bantuan penyelamatan jiwa, mengizinkan masuknya bahan bakar, dan memastikan kebebasan bergerak yang aman bagi pekerja kemanusiaan," seperti dikutip Anadolu Agency.

Josh Paul

Josh Paul merupakan direktur urusan kongres dan masyarakat di Biro Urusan Politik-Militer Departemen Luar Negeri selama lebih dari 11 tahun. Ia sebelumnya bertanggung jawab mengawasi berbagai transaksi senjata ke negara-negara asing.

Paul mengundurkan diri lantaran berkeinginan untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah di konflik Israel-Palestina. Ia lalu mengumumkan surat pengunduran diri secara terbuka.

Lihat Juga :
Netanyahu Sebut Tak Ada Gencatan Senjata Permanen Sebelum Hamas Hancur

"Saya berangkat hari ini karena saya percaya bahwa dalam tindakan kita saat ini sehubungan dengan penyediaan senjata mematikan yang berkelanjutan - bahkan diperluas dan dipercepat - kepada Israel, saya telah mencapai akhir dari tawar-menawar itu," ungkap Paul.

Paul pun meyakini bahwa dukungan AS terhadap Israel secara tak langsung dapat membawa penderitaan yang lebih besar bagi warga Israel dan Palestina.

"Dukungan buta terhadap satu pihak akan merugikan kepentingan kedua belah pihak dalam jangka panjang," tambah Paul.

Tariq Habash

Pejabat berikutnya yang ikut mengundurkan diri adalah Tariq Habash. Dia merupakan asisten khusus di Kantor Perencanaan Evaluasi dan Pengembangan Kebijakan di Departemen Pendidikan AS.



Pejabat keturunan Palestina-Amerika itu mengundurkan diri pada 4 Januari lalu sebagai langkah protes terhadap kegagalan pemerintah menghentikan 'taktik hukuman kolektif' Israel.

"Saya tidak bisa diam-diam terlibat karena pemerintahan ini gagal memanfaatkan pengaruhnya sebagai sekutu terkuat Israel untuk menghentikan taktik hukuman kolektif yang kejam dan berkelanjutan yang telah memutus akses terhadap makanan, air, listrik, bahan bakar dan pasokan medis bagi warga Palestina di Gaza, yang menyebabkan meluasnya penyakit. dan kelaparan," ungkap Habash.

Lanjut ke halaman berikutnya...

Anelle Sheline

Anelle Sheline menjadi pejabat urusan luar negeri di Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Perburuhan yang mengundurkan diri pada 27 Maret lalu.

Ia menuding pemerintah AS telah sengaja membiarkan kekejaman di Gaza berlangsung lama.

"Sebagai perwakilan pemerintah yang secara langsung memungkinkan apa yang menurut Mahkamah Internasional bisa menjadi genosida di Gaza, upaya seperti itu hampir mustahil dilakukan," ujar Sheline.

"Kredibilitas apa pun yang dimiliki Amerika Serikat sebagai pendukung hak asasi manusia hampir seluruhnya hilang sejak perang dimulai," tambahnya.

Lihat Juga :
Prabowo ingin Eratkan Hubungan RI dengan Singapura

Hala Rharrit

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Hala Rharrit resmi mengundurkan diri pada 25 April.

Ia telah bekerja di departemen itu sejak 2022 dan melihat berbagai kenyataan pahit dari kejadian yang ada di Timur Tengah.

"Saya mengundurkan diri pada bulan April 2024 setelah 18 tahun mengabdi secara terhormat dalam menentang kebijakan Amerika Serikat di Gaza. Diplomasi, bukan senjata. Jadilah kekuatan untuk perdamaian dan persatuan," tulisnya dalam postingan LinkedIn.

Harrison Mann

Harrison Mann merupakan pejabat militer AS berpangkat mayor di Angkatan Darat. Dia memutuskan untuk mengundurkan diri pada 15 Mei lalu melalui sepucuk surat.

Anggota yang ditugaskan di Badan Intelijen Pertahanan AS itu mengungkap kebengisan AS yang dia sebut bisa "memungkinkan dan memberdayakan pembunuhan dan kelaparan puluhan ribu orang. warga Palestina yang tidak bersalah."

Pilihan Redaksi
  • Rudal dan Drone Rusia Gempur Sektor Energi Ukraina
  • Netanyahu Sebut Tak Ada Gencatan Senjata Permanen Sebelum Hamas Hancur
  • Zelensky Tiba di Singapura, Bersiap Pidato dalam Forum Keamanan

Mann lalu berujar, "tidak diragukan lagi berkontribusi terhadap dukungan tersebut."

Sebagai seseorang yang berasal dari keluarga Yahudi, Mann mengaku malu dan bersalah selama ini.

Lily Greenberg Call

Asisten kepala staf di Departemen Dalam Negeri AS, Lily Greenberg Call mengumumkan pengunduran diri pada 16 Mei.

Ia melakukan hal demikian usai melihat tingkah laku pemerintah AS yang terus menerus memberi dukungan terhadap serangan Israel di Gaza.

"Dengan hati nurani saya, saya tidak dapat lagi terus mewakili pemerintahan ini," ungkap Call.

Sebab, Call yang menghabiskan seluruh hidupnya di komunitas Yahudi turut merasakan kesedihan yang sama. Dia pun melihat bagaimana orang-orang di komunitasnya kehilangan orang yang dicintai sejak agresi brutal Israel.

Serangan Israel yang terus berlanjut terhadap warga Palestina tidak membuat orang-orang Yahudi tetap aman - baik di Israel maupun di Amerika Serikat," ujar Call.

Kendati demikian, Israel masih terus gencar menggempur berbagai lini wilayah Palestina. Sudah lebih dari 36.000 warga yang terbunuh akibat ulah keji tersebut.

[Gambas:Photo CNN]



Read more