erek erek cincin emas 4d

2024-10-08 05:55:21  Source:erek erek cincin emas 4d   

erek erek cincin emas 4d,no togel bunglon 2d,erek erek cincin emas 4dJakarta, CNN Indonesia--

Paus Fransiskus mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Ukraina seharusnya melakukan apa yang dia sebut sebagai keberanian mengibarkan 'bendera putih' dan menegosiasikan berakhirnya perang dengan Rusia.

Komentar Paus ini direkam dalam wawancara dengan media Swiss, RSI, bulan lalu, jauh sebelum Presiden Turki Tayyip Erdogan menawarkan diri menjadi tuan rumah pertemuan puncak antara Ukraina dan Rusia untuk mengakhiri perang.

Lihat Juga :
Swedia Resmi Menjadi Anggota ke-32 NATO

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu adalah salah satu interpretasi, dan itu benar," kata Paus Fransiskus berdasarkan transkrip wawancara, diberitakan Reuters, Sabtu (9/3).

"Tetapi saya pikir yang terkuat adalah mereka yang melihat situasi, memikirkan rakyat dan memiliki keberanian mengibarkan bendera putih dan bernegosiasi," katanya lagi.

"Kata bernegosiasi adalah kata yang berani. Ketika Anda melihat Anda dikalahkan, bahwa segala sesuatunya tidak berjalan baik, Anda harus berani bernegosiasi," ucap Paus.

Menurut Reuterspenggunaan kata 'bendera putih' dan 'kalah' oleh Paus Fransiskus baru pertama kali saat membahas perang Ukraina dan Rusia.

Lihat Juga :
Roket Rusia Jatuh Dekat Lokasi Pertemuan Zelensky & PM Yunani, 5 Tewas

Paus sudah pernah membahas tentang negosiasi sejak tahun lalu dia mengirim utusan perdamaian Kardinal Matteo Zuppi dari Italia ke Kyiv, Moskow dan Washington.

"Seseorang mungkin merasa malu," ujar dia soal negosiasi.

"Tetapi berapa banyak korban jiwa yang harus ditimbulkan (dari perang). (Seseorang harus) bernegosiasi tepat waktu, mencari negara yang dapat menjadi negosiator," ucapnya yang lanjut menyebut Turki salah satu negara yang menawarkan diri.

"Jangan malu bernegosiasi sebelum keadaan menjadi lebih buruk," katanya yang siap menjadi penengah.

Bulan lalu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan 31 ribu tentara Ukraina sudah tewas sejak invasi Rusia pada Februari 2022. Puluhan ribu warga sipil juga disebut terbunuh atas upaya pendudukan ini.

(fea/fea)

Read more