betwintoto

2024-10-08 02:08:56  Source:betwintoto   

betwintoto,pendislot,betwintoto

Jakarta, CNBC Indonesia -Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) didorong oleh banjirnya dana asing yang masuk ke pasar keuangan domestik serta optimisme soal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024.

Dilansir dari Refinitiv,rupiah dibuka menguat 0,16% di angka Rp15.170/US$ pada hari ini, Selasa (24/9/2024). Hal ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan kemarin (23/9/2024) yang melemah sebesar 0,33%.

Sementara DXY pada pukul 08:55 WIB naik tipis 0,07% di angka 100,92. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin yang berada di angka 100,85.

Baca:
Was-Was Indeks Dolar Melambung, Rupiah Rawan Melemah!

Pergerakan rupiah hari ini masih akan dipengaruhi oleh derasnya dana asing yang masuk ke pasar keuangan domestik sepanjang pekan lalu.

Masuknya dana asing ini menjadi catatan positif di masa-masa terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta menjelang pemerintahan baru Prabowo Subianto pada 20 Oktober mendatang.

Baca:
Rupiah Ditutup Melemah, Dolar Mepet Rp15.200/US$!

Dengan aliran dana asing yang masif maka rupiah diharapkan semakin kuat sehingga mengurangi beban pemerintahan baru dalam menjaga stabilitas nilai tukar.

Bank Indonesia (BI) merilis data transaksi 17-19 September 2024, investor asing tercatat beli neto Rp 25,6 triliun terdiri dari beli neto Rp 19,76 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), Rp 4,19 triliun di pasar saham, dan beli neto sebesar Rp 1,66 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 19 September 2024, investor asing tercatat beli neto sebesar Rp 51,85 triliun di pasar saham, Rp 21,39 triliun di pasar SBN dan Rp 186,85 triliun di SRBI.

Selain itu, optimisme Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati perihal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 yang diperkirakan dapat tumbuh 5,06% dapat menjadi sentimen positif lainnya.

"Kami memperkirakan untuk kuartal III masih akan relatif stabil di atas 5%. Menurut estimasi di BKF (Badan Kebijakan Fiskal) 5,06%, jadi ini mungkin masih akan on track disekitar angka tersebut," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers APBN di kantornya, Jakarta, Senin (23/9/2024).

Sri Mulyani mengatakan, terjaganya pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% ini akan menjadi capaian yang baik bagi Indonesia di tengah lingkungan global yang terus dinamis.

Adapun faktor dorongan utama laju pertumbuhan itu ia katakan adalah mulai meredanya tren suku bunga acuan global, ditandai dengan turunnya kebijakan moneter bank sentral AS Fed Fund Rate (FFR) sebesar 50 basis points (bps) bulan ini.

"Volatilitas di pasar keuangan mulai menunjukkan penurunan dan makin baik, sementara arah kebijakan moneter di negara maju juga menunjukkan tren yang membaik," tegas Sri Mulyani.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev) Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Dolar AS ke Bawah Rp15.000 di Akhir Tahun? Ini Syaratnya

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article BI Intervensi Pasar Jaga Rupiah, Dolar Turun ke Rp16.285 Hari Ini

Read more