cuan 123

2024-10-08 04:22:55  Source:cuan 123   

cuan 123,dewalive link alternatif login,cuan 123

Jakarta, CNBC Indonesia -Pasar kripto menguat pada hari ini, Rabu (18/9/2024) seiring dengan sikap wait and see investor perihal rilis hasil rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

Merujuk dari CoinMarketCappada Rabu (18/9/2024) pukul 07:11 WIB, pasar kripto mengalami penguatan. Bitcoin naik 3,19% ke US$60.158,67 dan secara mingguan berada di zona positif 4,49%.

Baca:
Nasib Rupiah Menanti Suku Bunga BI dan The Fed!

Ethereum terapresiasi 1,61% dalam 24 jam terakhir sedangkan dalam sepekan melemah 2,09%.

BNB menguat 2,31% secara harian dan dalam sepekan merangkak naik 5,56%.

Begitu pula dengan Toncoin yang berada dizona hijau 0,68% dalam 24 jam terakhir sementara dalam tujuh hari terakhir tersungkur 0,26%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 2,79% ke angka 2.190,37 Open interest terapresiasi 1,44% di angka US$55,63 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.commenunjukkan angka 34 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase fear/ketakutan dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari BH News,saat ekonomi global berada di ambang perubahan signifikan, pasar sedang bersiap menghadapi periode yang bisa sangat volatil. Transisi ini diperkirakan akan mempengaruhi cryptocurrency,mata uang fiat tradisional, dan aset-aset berisiko lainnya.

Seiring dunia menantikan perubahan ini, para analis dan investor dengan cermat mengamati sikap historis Federal Reserve terhadap pemotongan suku bunga untuk mendapatkan gambaran tentang hasil yang mungkin terjadi.

Sebagai informasi, pemotongan suku bunga secara historis telah memainkan peran penting dalam membentuk dinamika pasar. Tanggal 18 September diperkirakan akan menjadi hari penting bagi para investor di berbagai kelas aset, termasuk emas, kripto, dan saham. Analisis mendetail mengenai besaran pemotongan suku bunga yang diusulkan oleh Fed, khususnya potensi pemotongan sebesar 50 basis poin (bps), serta pernyataan yang menyertainya dari Ketua Powell, menjadi subjek pengawasan yang intens.

Para ahli strategi ekonomi juga sedang mempertimbangkan apakah alat moneter lainnya akan digunakan untuk meringankan kondisi keuangan atau jika pendekatan ketat terhadap neraca akan tetap dipertahankan.

Analis Jelle memprediksi kemungkinan terjadinya breakout bullish untuk Bitcoin di atas US$65.000, tergantung pada perkembangan yang akan datang. Namun, dia menyarankan agar berhati-hati dan mempertahankan posisi spot sampai kejelasan lebih lanjut tercapai. Sentimen ini juga disuarakan oleh analis lain, Roman, yang sebelumnya berhasil memprediksi penurunan pasar. Roman memperingatkan bahwa lonjakan bullish saat ini mungkin akan mundur seiring dengan meningkatnya antisipasi terhadap keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan datang.

Sebagai kesimpulan, saat pasar bersiap menghadapi perubahan yang mungkin menjadi sejarah, jam-jam mendatang diharapkan akan ditandai dengan aktivitas yang meningkat dan kemungkinan volatilitas yang lebih tinggi. Para pemangku kepentingan di berbagai sektor disarankan untuk tetap waspada dan adaptif terhadap lanskap ekonomi yang terus berkembang.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev) Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Proyeksikan The Fed Pangkas Suku Bunga 75 Bps di 2024

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Bitcoin & Ethereum Naik, Kripto Sudah Capai Titik Terendah?

Read more