nagatogel

2024-10-08 04:07:54  Source:nagatogel   

nagatogel,taring bet login,nagatogelJakarta, CNN Indonesia--

Pakar politik dan keamanan internasional Universitas Murdoch dari Australia, Ian Wilson, membeberkan prediksi peta koalisi dan oposisi di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.

Wilson menjabarkan penilaian soal kemungkinan peta koalisi dan oposisi Prabowo saat wawancara khusus denganCNNIndonesia.com, Kamis (21/3).

Lihat Juga :
Mengapa Rusia Kecolongan Serangan ISIS-K Meski Diwanti-wanti AS?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Pilpres tahun ini, Prabowo diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, PBB, PSI, Gelora, dan Demokrat.

Sementara itu, PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

NasDem, PKS, dan PKB, mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

PDIP dan PKS disebut-sebut berpeluang menjadi oposisi.

Para pengamat yakin PDIP akan menjadi oposisi usai hubungan partai dan Jokowi renggang.

Lihat Juga :
Siapa 4 Tersangka Penembakan Massal di Moskow Rusia?

Meski para pengamat menilai posisi oposisi tak imbang, tetapi mereka meyakini demokrasi Indonesia ke depan akan semakin seru.

Namun, Wilson punya penilaian sendiri. Ia berpendapat konteks politik di Indonesia penuh negosiasi bagi presiden yang menang dalam pemilu.

Presiden yang menang akan menjalin kesepakatan dengan partai politik untuk bekerja sama di bawah pemerintahan dia.

"Misalnya PDIP dan ini sangat spekulatif ya. Saya tak tahu pemikiran mereka [PDIP] sekarang ini, tapi ya paling tidak, mungkin mereka melihat apakah mereka bisa menjadi bagian, bagian dari koalisi pemerintah," ujar Wilson.

Di kesempatan ini, Wilson juga mempertanyakan sistem apa yang nantinya akan diterapkan Prabowo.

"Apakah dia berkuasa secara parlementer dengan mayoritas atau minoritas juga akan sangat menentukan paling sedikit (setidaknya) satu dua tahun ke depan itu," ujar dia.

Lihat Juga :
Liburan 10 Hari, Ibu di AS Tega Tinggalkan Bayi di Rumah hingga Tewas

Lebih lanjut, Wilson menerangkan kecenderungan politik di Indonesia sangat parlementer.

Oposisi secara program atau ideologi, kata dia "tak begitu ada."

Menurut dia, oposisi bukan berarti mengacu ke suatu program yang bertentangan dengan pemerintah.

Lihat Juga :
Fakta-fakta Terbaru Penembakan Massal di Moskow oleh ISIS-K

Wilson melihat di masa kepemimpinan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) hampir semua partai 90 persen perwakilan yang ada di DPR masuk ke koalisi Jokowi.

"Dan saya merasa oposisi menjadi suatu posisi untuk meningkatkan daya tawar, untuk apa yang mereka inginkan, untuk negosiasi," lanjut Wilson.

(isa/bac)

Read more