erek-erek 62

2024-10-08 04:02:14  Source:erek-erek 62   

erek-erek 62,viralbet777,erek-erek 62

Jakarta, CNBC Indonesia- Per Agustus 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mempertahankan status Indonesia sebagai eksportir netto produk perikanan dengan catatan surplus neraca perdagangan perikanan Indonesia sebesar USD 3,41 miliar.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo mengatakan kinerja ekspor perikanan RI sepanjang tahun berjalan 2024 mencapai USD 3,73 Miliar dengan impor USD 315 juta. Dimana produk ekspor perikanan RI meliputi udang, tuna-tongkol-cakalang, cumi-sotong-gurita, rajungan kepiting, dan rumput laut.

Capaian surplus sektor perikanan didorong sejumlah strategi, mulai dari peningkatan kualitas/mutu produk perikanan lewat pemberdayaan nelayan tangkap maupun petani budidaya. Di sisi lain juga dilakukan pemenuhan standar produk ekspor hingga upaya memperkuat negosiasi dan kerja sama dengan negara mitra dagang.

Di sisi lain pemerintah terus mendorong perluasan pasar ke negara non-tradisional seperti Timur Tengah sebagai upaya meningkatkan potensi ekspor produk perikanan RI. Sementara terkait impor produk perikanan seperti salmon hingga kepiting dan rajungan yang produksinya terbatas bahkan tidak ada di Indonesia. Selain itu impor ini lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan industri hingga restoran tertentu dengan nilai yang tidak terlalu tinggi.

Seperti apa yang dilakukan pemerintah mendorong ekspor produk perikanan RI? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 26/09/2024)



Read more