casaprize toto

casaprize toto,aqua slot369 login,casaprize toto

Jawa Pos Radar Madiun- Grendy Damara menekuni seni wayang sejak usia belia. Ia kemudian mantap menekuni karir sebagai dalang dengan belajar di ISI Surakarta.

Kini, pemuda asal Tegalarum, Magetan, tersebut telah menjadi dalang muda yang reputasinya terus meningkat seiring waktu.

Di sela kesibukannya sebagai dalang, Ki Damar menggunakan waktu luangnya untuk mengajak masyarakat menyelami cerita-cerita wayang melalui cerpen.

Ki Damar memilih cerpen sebagai medium baru mengenalkan cerita-cerita dan tokoh wayang ke segmen audiens yang belum banyak terpapar kesenian ini.

Termasuk kalangan anak muda.

"Kalau menonton wayang itu lama, barangkali anak muda bisa tertarik dengan cerita wayang kalau dibuat cerpen," ujarnya, dalam program Obral-Obrol JawaPos TV Madiun, Kamis (22/8).

Baca Juga: LAKON WAYANG | Pandawa Sinangsaya (1) - Berat Lanjutkan Hidup

Berbagai cerpen karya Ki Damar dapat dinikmati di situs ini.

Semesta Wayang Kaya Cerita

Menurut Ki Damar, semesta wayang kaya akan cerita dan nilai-nilai moral yang luar biasa baik.

Dari kisah-kisah yang sepele, asmara, hingga perebutan kekuasaan.

Kompleksitas ceritanya juga tak kalah dengan drama-drama Korea maupun film hollywood.

"Contohnya drakor, kalau penonton disajikan cerita sedih yang penuh tangisan, di wayang ada peliknya asmara Rama dan Shinta, serta bagaimana konflik terjadi di antara mereka," ujarnya.

"Belum lagi cerita yang kompleks seperti konflik Pandawa dan Kurawa, yang dalam beberapa aspek bisa dikaitkan dengan kondisi riil di sekitar kita," imbuh Ki Damar.