eratogel

2024-10-08 04:16:15  Source:eratogel   

eratogel,erek-erek topi,eratogel

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku masih mengkaji penyebab deflasi yang telah melanda Indonesia selama 5 bulan berturut-turut. Termasuk, apakah benar hal itu dipicu penurunan daya beli.

Dia mengaku telah melihat langsung di lapangan, kebanyakan penurunan harga yang terjadi seperti cabai, bawang, dan telur itu disebabkan stok yang berlebih.

"Seperti cabai, bawang murah sekali ya, termasuk saya kira juga telur. Nah apakah itu terkait daya beli? Saya kira kalau saya keliling ke pasar-pasar memang yang nampak itu karena peralihan musim," kata Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (4/10/2024).

"Nah ini memang ada beberapa (komoditas) yang terlalu murah. Terlalu murah. Terlalu murah. Ini kan kita belum ada jalan untuk membantunya kan gitu, belum ada. Seperti cabe, bawang murah sekali ya, termasuk saya kira juga telur," tambahnya.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Indonesia kembali mengalami deflasi di bulan September 2024. Secara bulanan terjadi deflasi 0,12%. Sehingga, secara tahunan (year on year/yoy) inflasi mencapai 1,84%. Ini adalah deflasi kali kelima secara berturut-turut yang dialami Indonesia tahun ini.

Zulhas pun mengkhawatirkan, kondisi ini akan membuat efek domino berbahaya. Termasuk, membuat petani dan peternak jadi bangkrut atau gulung tikar.

"Tapi kalo harga terlalu murah, kalo saya bilang terlalu murah pasti saya dibully lagi nih. Cabe terlalu murah, misalkan patokan kita 40 ribu, di pasar cuma 15 ribu, itu langsung bangkrut petaninya gitu loh, atau apa? Telur, kalo telur standar kita kan 28 ribu, kalo dia cuma harganya 24 ribu, itu tutup. Nah ini memang ada beberapa yang terlalu murah. Terlalu murah," tukasnya.

"Dulu kan saya sering di-bully, saya kalau ngomong ini harganya kemurahan terus di-bully, dimarah-marahin, saya ini karena terus terang kalau inflasi itu naik ya kita cepat bisa atasi sebetulnya," tuturnya.

Namun dirinya masih belum mau menyimpulkan penyebab deflasi yang terjadi karena daya beli yang menurun.

"Saya kira kalo saya keliling ke pasar-pasar memang yang nampak itu karena peralihan musim, dulu kan hujan ya abis itu nggak gitu, sehingga panennya sempurna, bawang, cabai kalau hujan terlalu banyak kan dia busuk, ini sehingga suplainya banyak. Apa karena suplainya banyak sekali sehingga harganya terlalu murah," katanya.

"Atau daya beli yang turun nanti kita lihat, kita kaji lebih lanjut," terangnya.

Ia mengatakan pemerintah bisa turun tangan dengan dana dari APBD yaitu anggaran belanja tak terduga (BTT), yang bisa digunakan untuk mengendalikan inflasi di daerah.


(dce/dce) Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Alami Deflasi 5 Bulan Beruntun, Alarm Pelemahan Daya Beli

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Zulkifli Hasan Bongkar Kronologi Revisi Aturan Impor: Presiden Marah

Read more