aura jp

2024-10-08 03:45:23  Source:aura jp   

aura jp,visa228 net,aura jpJakarta, CNN Indonesia--

Dalam menghadapi bencana kekeringan yang melanda Indonesia akibat kemarau berkepanjangan pada tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah cepat melalui program pompanisasi.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan Pompanisasi merupakan solusi tercepat untuk mengatasi dampak kekeringan terhadap sektor pertanian. Bantuan pompa disebut dapat meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali per tahun.

"Kalau mau solusi tercepat ya dengan pompanisasi. Makanya kemarin pada sekitaran awal tahun, kami melakukan refocusinganggaran sehingga bisa secepatnya menyalurkan bantuan pompa ke daerah-daerah," ujarnya di Kantor Pusat Kementan, Kamis (19/9).

Amran menyebutkan dirinya memang harus mengambil solusi yang tercepat karena dampak El Niño sangat serius dan dapat mengganggu ketahanan pangan.

"Krisis pangan bisa memicu krisis politik. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengamankan pasokan pangan dengan cepat," tegasnya.

Program pompanisasi ini mencakup pemasangan pompa air di berbagai sentra produksi padi. Dirinya bersama Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, dan semua jajaran Kementan turun ke lapangan untuk memastikan gerakan pompanisasi berjalan dengan maksimal.

"Tanpa gerakan masif, kita bisa mengalami kesulitan besar. Saat ini, 22 negara telah menghentikan ekspor pangan," kata dia.

Kerja keras Amran dan jajarannya itu berbuah manis. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras mengalami kenaikan berturut-turut dari Agustus hingga Oktober 2024.

Pada bulan Agustus produksi beras mencapai 2,84 juta ton, September 2,87 juta ton, dan diperkirakan Oktober mencapai 2,59 juta ton. Jika proyeksi ini tepat, capaian Oktober tahun ini akan menjadi yang tertinggi selama enam tahun terakhir.

Amran menambahkan, untuk mewujudkan swasembada pangan, perlu adanya dukungan dan kerja sama dari semua pihak.

"Karena itu kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kerja sama dari rekan-rekan media. Berkat bantuan Bapak dan Ibu, program dan kebijakan kami bisa berjalan dengan baik," paparnya.

Ke depannya, ia mengaku akan fokus intensifikasi di Jawa dan ekstensifikasi di luar Jawa menjadi prioritas dalam menjaga stabilitas pangan.

Dengan langkah konkret ini, Kementan berharap dapat menjadikan Indonesia sebagai negara super power dalam bidang pertanian.

(adv/adv)

Read more