informatikamu.ig

informatikamu.ig,grand303 live chat,informatikamu.ig

KOTA, Jawa Pos Radar Madiun– Biaya tes polymerase chain reaction (PCR) dulu saat kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya sempat menembus angka jutaan rupiah. Namun, belakangan mengalami penurunan signifikan. Pun, pemerintah mengeluarkan batasan harga tertinggi untuk mengantisipasi tarif yang tidak terkendali.

Lantas, berapa biaya tes PCR di Kota Madiun? Faisal Alimuddin, teknis pelaksana laboratorium Klinik Kimia Farma, mengatakan bahwa biaya tes PCR Rp 275 ribu. Besaran itu mengacu ketentuan pemerintah seputar tarif tes PCR. ‘’Kami mengikuti aturan pemerintah,’’ ujarnya, Rabu (22/12).

Menurut Faisal, dengan tarif Rp 275 ribu tersebut, PCR maupun reagen yang digunakan sudah sesuai standar kesehatan yang berlaku. ‘’Kebanyakan orang tes PCR untuk syarat perjalanan,’’ ungkapnya. ''Sekarang per hari paling banyak 10 orang (yang tes PCR),’’ imbuhnya.

Eko Budi Hartono, bagian pelayanan laboratorium Klinik Prodia, menyebut bahwa biaya PCR saat awal pandemi sempat menembus Rp 2,5 juta. Kemudian, turun menjadi Rp 495 ribu dan terakhir Rp 275 ribu. ‘’Perubahan tarif ini berdasarkan aturan pemerintah,’’ tuturnya.

Sementara itu, dokter spesialis patologi klinik RSUD Kota Madiun dr Chlorentine Konika Pandji menilai tarif Rp 275 ribu tersebut dari sisi pasien masih terbilang mahal. Namun, dari sisi laboratorium terlalu rendah. ‘’Karena biaya operasional tes PCR masih tinggi. Tidak hanya terkait reagen pemeriksaan, tapi juga maintenance, fasilitas safety, dan sebagainya,’’ paparnya. (irs/c1/isd/her)