nobartv dewa

2024-10-08 00:05:32  Source:nobartv dewa   

nobartv dewa,agama garnacho,nobartv dewaJakarta, CNN Indonesia--

PLNmelalui PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) akan segera meresmikan program Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Peresmian yang akan digelar pada Kamis (26/9) itu bakal dilaksanakan di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya.

Sebelumnya pengembangan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan juga telah diresmikan di Gunung Kidul dan Cilacap, sebagai komitmen implementasi program di berbagai daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darmawan mengatakan pengelolaan lahan kritis untuk menanam tanaman energi multifungsi seperti Indigofera, bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar biomassa sekaligus untuk pakan ternak.

"Dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahapannya, program ini juga mendukung ketahanan energi nasional dan pencapaian target energi bersih," kata Darmawan dalam keterangan resminya.

Dia menjelaskan bahwa PLN terus berupaya memastikan keberlanjutan pasokan biomassa lewat kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Tujuannya yakni tak hanya untuk meningkatkan ketahanan energi, tapi juga berdampak positif bagi masyarakat di sekitar.

Pilihan Redaksi
  • ESDM Kenalkan tekMIRA, Bisa Tentukan Nasib Hilirisasi Nikel Cs di RI
  • Bahlil Kaji Ekspor Listrik: RI Belum Paten, Kenapa Kirim ke Luar?
  • Wamentan Klaim Program Cetak Sawah Tak Serta-merta Babat Hutan

"Melalui pengembangan ekosistem biomassa ini, PLN tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui ekonomi kerakyatan dan peningkatan pendapatan dari hasil pertanian terpadu," ucap Darmawan.

Hingga saat ini, PLN telah sukses menerapkan co-firing pada 46 PLTU. Melalui program pengembangan ekosistem biomassa yang dilakukan, PLN juga berhasil melibatkan 250 ribu masyarakat dan sukses memanfaatkan 3 juta ton biomassa sehingga mampu menurunkan emisi sebesar 3,2 juta ton CO2e.

"Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, kami yakin capaian positif tersebut akan terus bertambah," tutup Darmawan.

(dan/dna)

Read more