no togel tahanan

2024-10-08 03:40:53  Source:no togel tahanan   

no togel tahanan,erek erek menjenguk orang sakit,no togel tahananJakarta, CNN Indonesia--

China murka menanggapi proposal anggaran Amerika Serikatsebesar US$100 juta atau setara Rp1,5 triliun guna memperkuat militer Taiwan.

Untuk kali pertama Gedung Putih mengajukan permintaan spesifik yakni pengajuan anggaran US$100 juta untuk membantu Taiwan memperkuat penghalang lintas selat.

Departemen Luar Negeri AS menyebut anggara 2025 adalah "investasi bersejarah dalam keamanan Taiwan [untuk] memperkuat penghalang dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Tokoh Anti Islam Gagal Jadi PM Belanda Meski Menang Pemilu, Kenapa?

Beijing memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya sehingga perlu disatukan kembali meski harus memakai kekerasan. Sementara AS tidak mengakui pulau itu sebagai negara merdeka.

Hanya saja, AS menentang perubahan paksa terhadap status quo dan berkomitmen untuk mempersenjatai Taiwan.

Sementara itu, dalam permintaan pendanaan terpisah, Departemen Pertahanan meminta dana sebesar US$500 juta di bawah US Pacific Deterrence Initiative untuk mengisi kembali kebutuhan senjata Taiwan.

Menurut dokumen anggaran yang dirilis Washinton pada Kamis, senjata digunakan untuk mengatasi agresi di wilayah tersebut.

Permintaan pendanaan merupakan bagian dari anggara US$7,27 triliun yang diajukan pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk tahun anggaran 2025.

Dana khusus buat Taiwan

Kemudian dana sebesar US$100 juta yang diminta menjadi dana khusus untuk Taiwan.

Lihat Juga :
Langka, Hamas-Houthi Bertemu Bahas Strategi Lawan Israel

"Kami membuka Taiwan untuk pertama kalinya dan memiliki item khusus untuk itu. Hal ini menegaskan kembali komitmen kami terhadap bantuan keamanan untuk Taiwan dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Saya pikir itu sangat jelas," kata wakil menteri luar negeri bidang manajemen dan sumber daya Richard Verma, dilaporkan Kantor Berita Pusat semi-resmi Taiwan.

Selain itu, ada juga bantuan IMET International Military Education and Training). Program ini mempromosikan hubungan antara AS dan militer asing untuk membangun aliansi di masa depan.

Bantuan disambut baik Taipei. Mereka berterima kasih pada pemerintahan Biden atas bantuan militer yang berdiri sendiri.

"Ini sekali lagi menunjukkan betapa pentingnya AS terhadap kebutuhan pertahanan nasional Taiwan sekaligus membantu kami memperkuat kemampuan pertahanan dan pencegahan kami," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Jeff Liu.

Lihat Juga :
Kemlu Benarkan 2 WNI Terlibat Kasus Jet Tempur Korsel KF-21

Sementara itu, hubungan lintas selat telah memburuk sejak Presiden Tsai Ing-wen menjabat. Dia menolak konsensus 1992 mengenai prinsip satu Tiongkok.

Dia juga memicu kemarahan Beijing karena mendorong hubungan lebih erat dengan AS. AS berperan sebagai sekutu informal Taiwan dan pemasok utama senjata.

Sebentar lagi Taiwan akan diperintah presiden baru. Kendati demikian, para pengamat melihat hanya sedikit harapan akan perbaikan hubungan dengan Tiongkok.

William Lai Ching-te yang akan menjabat 20 Mei nanti dicap Beijing sebagai "separatis keras kepala" dan "pembuat onar" dan akan membawa perang ke Taiwan.

(els/bac)

Read more