istana slot 88

2024-10-07 23:29:51  Source:istana slot 88   

istana slot 88,link meriah4d,istana slot 88Jakarta, CNN Indonesia--

Anggota parlemen Thailandberkumpul untuk melakukan pemungutan suara terakhir jelang melegalkan pernikahan sesama jenis pada Selasa (18/6) pagi waktu setempat.

Nantinya, setelah peraturan perundang-undangan tersebut diresmikan, Thailand akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengakui pernikahan sesama jenis.

Lihat Juga :
Thailand Loloskan RUU Pernikahan Homoseksual

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah seluruh proses tersebut, Thailand akan menjadi negara ketiga di Asia yang melegalkan perkawinan sesama jenis, setelah Taiwan dan Nepal.

Para aktivis dan komunitas LGBT di Thailand juga berharap pernikahan pertama dapat dirayakan pada awal Oktober.

[Gambas:Video CNN]



"Hari ini adalah hari di mana rakyat Thailand akan tersenyum. Ini adalah kemenangan bagi rakyat," kata Anggota Parlemen dari Move Forward Party, Tunyawaj Kamolwongwat dilansir dari AFP, Selasa (18/6).

Tunyawaj yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh kenamaan yang mendorong kesetaraan pernikahan di parlemen lantas berpose bersama rekan-rekan anggota parlemen dan asistennya dengan spanduk pelangi.

Ia menjelaskan undang-undang baru itu bakal mengubah referensi terhadap laki-laki, perempuan, suami, dan istri. Dalam undang-undang perkawinan mereka akan menjadi istilah yang netral gender.

Pilihan Redaksi
  • Singapura Resmi Cabut UU Kriminalisasi Seks Gay
  • Mengapa Thailand Paling Banyak Transgender di Asia Tenggara?

Hal itu juga memberikan pasangan sesama jenis hak yang sama seperti pasangan heteroseksual dalam hal adopsi dan warisan.

Perdana Menteri Srettha Thavisin yang selama ini vokal menyuarakan dukungan terhadap komunitas LGBTQ dan RUU itu, akan membuka kediaman resminya bagi para aktivis dan pendukung untuk perayaan setelah pemungutan suara.

Para aktivis kemudian akan mengadakan aksi di pusat kota Bangkok, seperti mengibarkan bendera pelangi di pusat perbelanjaan raksasa untuk menunjukkan dukungan sejak dimulainya 'Pride Month' pada Juni ini.

Pemungutan suara itu berlangsung setelah Thailand sejak lama memiliki reputasi toleransi terhadap komunitas LGBTQ. Survei yang dilaporkan di media lokal juga menunjukkan dukungan luar biasa publik terhadap pernikahan yang setara.

Sementara itu, lebih dari 30 negara di seluruh dunia telah melegalkan pernikahan bagi semua orang sejak Belanda menjadi negara pertama yang merayakan pernikahan sesama jenis pada 2001 silam.

Members of the LGBTQ community pass out rainbow flags outside Parliament ahead of the final senatorial vote on the same-sex marriage bill in Bangkok on June 18, 2024. Thai lawmakers met on June 18 to vote on legalising same-sex marriage, putting the kingdom on the cusp of becoming the first Southeast Asian nation to recognise marriage equality. (Photo by Lillian SUWANRUMPHA / AFP)Komunitas LGBT Thailand membagikan bendera pelangi di luar Gedung Parlemen jelang pengambilan suara terakhir atas aturan persetujuan pernikahan sesama jenis. (AFP/Lillian Suwanrumpha)

Namun di Asia, hanya Taiwan dan Nepal yang mengakui kesetaraan pernikahan. India hampir mencapai kesepakatan pada Oktober lalu, namun Mahkamah Agung merujuk keputusan tersebut kembali ke parlemen.

Di Thailand, pemungutan suara pada Selasa ini merupakan puncak dari kampanye bertahun-tahun dan upaya yang gagal untuk mengesahkan undang-undang perkawinan yang setara.

Meskipun langkah ini mendapat dukungan rakyat, sebagian besar penduduk Thailand yang mayoritas beragama Buddha masih mempertahankan nilai-nilai tradisional dan konservatif.

(khr/chri)

Read more