hokibro

2024-10-08 00:04:49  Source:hokibro   

hokibro,sgp kamis captainpaito,hokibroJakarta, CNN Indonesia--

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar acara 'Jambore Petani Cilik dan Remaja' di Agro Purwosari, Mijen, Sabtu (10/8). Hal ini sebagai upaya dalam mengenalkan dunia pertanian modern kepada generasi muda.

Acara ini diikuti ratusan siswa SD dan SMP. Mereka terlihat antusias mengikuti dan belajar tentang pertanian masa depan berbasis teknologi hingga proses pengolahan makanan produk pertanian.

Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu ikut hadir dalam acara tersebut. Mbak Ita sapaan akrabnya mengatakan pentingnya mengenalkan profesi petani dengan cara yang lebih relevan dan menarik bagi generasi milenial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Edukasi seperti ini jangan sekali saja, harus berkelanjutan. Di masa depan, kita diharapkan bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk BRIN dan BRIDA," katanya di hadapan para guru dan jajaran OPD yang turut hadir.

Salah satu contoh inspiratif yang diungkapkan wali kota yakni kisah sukses petani milenial Sandi Febrianto yang mengembangkan Sandi Buana Farm di kawasan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Semarang sejak 2019.

Sandi mengelola lahan hidroponik untuk budidaya selada di Gunungpati, dan telah berhasil membuktikan bahwa menjadi petani modern dapat menghasilkan keuntungan besar.

"Sekarang menjadi petani selada itu nggak susah. Nanemnya itu cuma berdiri saja, pindahin bibit-bibit dari lubang hidroponik pindah ke tempat satunya lagi. Penghasilannya banyak sekali, sampai puluhan juta," ujar Mbak Ita.

Sementara itu Sandi menyampaikan pesan kepada para siswa bahwa profesi petani adalah masa depan yang menjanjikan. "Jadi adik-adik jangan pernah malu bertani, karena pertanian itu adalah masa depan kita," ujarnya.

Ia bahkan menawarkan para peserta jambore untuk berkemah di Sandi Buana Farm agar mereka bisa belajar lebih dalam tentang pertanian modern seperti hidroponik.

Selama dua hari penyelenggaraan Jambore Petani Cilik dari tanggal 10 sampai dengan 11 Agustus 2024, para siswa diajak untuk mengikuti berbagai kegiatan mulai dari Perkemahan Jambore, Pemilihan Duta Petani Cilik.

Kemudian, gelar produk urban farming dan fun cooking, fun painting, pelatihan tabulampot hingga gelar teknologi tepat guna.

Melalui rangkaian acara ini, Pemkot Semarang berharap dapat membangun kesadaran di kalangan generasi muda tentang pentingnya pertanian sebagai penopang kehidupan dan perekonomian, sekaligus menumbuhkan ketertarikan mereka untuk menekuni profesi ini di masa depan.

(inh/inh)

Read more