asianwin

2024-10-08 02:11:28  Source:asianwin   

asianwin,doktertoto,asianwinJakarta, CNN Indonesia--

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf menyatakan bahwa organisasinya menolak klaim eksklusif PKB terhadap NU.

Staquf memahami banyak warga Nahdliyyin menjadi konstituen PKB.

Namun, tak sedikit pula di antara mereka yang menjadi konstituen partai-partai lain. Menurut Staquf, hanya 20 persen warga Nahdliyyin yang terafiliasi dengan PKB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Gus Yahya soal Pansus Haji: Jangan-jangan Cuma Mau Incar Adik Saya
  • Gus Yahya Bicara Kemungkinan Kembalikan PKB di Bawah PBNU
  • Gus Yahya Tunjuk Kiai dan Petinggi PBNU Dalami Hubungan NU-PKB

Yahya mengatakan pihaknya mencermati hubungan antara PKB dengan PBNU yang kian meruncing dalam beberapa waktu terakhir. Dia mengaku PBNU terus mendapat serangan dari PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar.

"Jadi NU, PKB tidak punya klaim eksklusif atas NU gitu, sehingga ya enggak bisa juga misalnya PKB menyalah-nyalahkan keputusan kelembagaan yang dibuat oleh NU," kata Staquf.

Dia misalnya menyoroti kritik PKB atas keputusan PBNU mencopot Ketua PWNU Jatim pada akhir Desember 2023 lalu. Staquf terutama heran dengan pernyataan PKB belakangan akan membuat SK khusus untuk NU Jawa Timur.

"Dan mereka tidak bisa terima, dan bahwa mereka akan buatkan SK sendiri untuk pengurus PWNU Jawa Timur, ini kan masalah," katanya.

Oleh karena itu, Staquf menyatakan pihaknya telah menugaskan dua orang untuk kembali mendalami hubungan antara PKB dan PBNU. Tugas diberikan kepada Wakil Rais Aam Kyai Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni.

Nantinya, kata Staquf, keduanya akan memberikan rekomendasi kepada PBNU terkait hubungan NU dengan PKB. Termasuk peluang jika PKB akan dikembalikan di bawah PBNU.

"Kita lihat beliau berdua akan bekerja lebih lanjut mendalami masalah ini, dan memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada PBNU, mengenai langkah-langkah yang harus diambil," kata Staquf.

Sementara, lewat keterangan tertulis, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan pendirian partainya tak hanya untuk organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat memberikan pembekalan kepada seluruh anggota legislatif PKB dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Riau dalam Sekolah Pemimpin Perubahan Wilayah 4 di Berastagi, Sumut.

"Jadi bukan untuk NU pribadi, tapi seluruh bangsa Indonesia, tapi untuk berkibarnya merah putih bagi kejayaan Indonesia," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7).

(thr/pua)

Read more