shogun 77

2024-10-07 23:40:51  Source:shogun 77   

shogun 77,wd388 slot,shogun 77Jakarta, CNN Indonesia--

Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir menegaskan negara-negara anggota ASEANharus memberikan kepercayaan kepada Indonesia untuk mengurus persoalan Myanmar.

Zambry mengatakan ASEAN sudah menetapkan keketuaan kepada RI di tahun ini yang artinya setiap masalah di kawasan akan ditangani oleh Indonesia.

Lihat Juga :
Di Balik Maksud Erdogan Restui Swedia Gabung NATO

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zambry juga mengatakan komitmen ASEAN sepenuhnya masih tegas, yakni "melibatkan seluruh anggota" atas segala bentuk penyelesaian maupun pendekatan terkait krisis Myanmar.

[Gambas:Video CNN]

"Dan proses itu perlu dilakukan secara terus-terusan karena melibatkan konflik internal yang terjadi di suatu negara. Proses itu juga memerlukan komitmen dari negara-negara anggota pula, yang memberikan kepercayaan itu kepada keketuaan Indonesia untuk melakukannya," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Zambry juga menyebut konsensus lima poin adalah pendekatan yang sepakat diambil ASEAN menyoal Myanmar. Indonesia pun, kata dia, sudah melakukan berbagai upaya dengan mengadakan sejumlah pembicaraan.

"Dan kita tentu tahu bahwa dalam proses negosiasi tentunya dia (Indonesia) perlu melibatkan semua pihak yang ada, tidak hanya satu pihak saja," ucapnya.

"Dan isunya yang agak kompleks yang memerlukan juga pendekatan-pendekatan di luar kotak sebagai contoh. Tetapi tugas itu perlu diberikan kepada ketua kita, jadi kita tidak boleh melakukan suatu perkara yang di luar pengetahuan anggota," tukas dia.

Lihat Juga :
Kalah Pemilu, PM Thailand yang Berkuasa Lewat Kudeta Putuskan Pensiun

Pernyataan Zambry ini disampaikan setelah pro-kontra Thailand yang menggelar pertemuan informal dengan mengundang junta Myanmar pada 19 Juni lalu.

Thailand dikritik karena dinilai merusak pendekatan ASEAN selama ini, yang berupaya bersatu menangani krisis Myanmar.

Pemerintah Thailand berdalih pertemuan itu merupakan "dialog informal" guna mendukung upaya ASEAN mengakhiri kekerasan di Myanmar. Bangkok juga mengaku ingin mempercepat penyelesaian krisis lantaran masalah Myanmar sangat berdampak terhadap negaranya.

Negara-negara ASEAN sendiri memutuskan memboikot Myanmar sejak junta melancarkan kudeta berdarah pada Februari 2021 lalu.

Kendati begitu, suara ASEAN terbelah soal Myanmar. Beberapa negara seperti Thailand diduga mendukung junta Myanmar agar tidak dikucilkan, sementara yang lainnya ingin langkah yang lebih tegas terhadap militer Myanmar.

Lihat Juga :
Imigrasi Klaim 1.000 Mahasiswa RI Jadi WN Singapura per Tahun, Kenapa?

Sejauh ini, ASEAN sepakat menuntaskan masalah Myanmar dengan konsensus lima poin.

Konsensus lima poin adalah hasil pertemuan para pemimpin ASEAN, termasuk kepala junta Min Aung Hlaing, di Jakarta pada April 2021. Kesepakatan itu merespons kudeta dan kekerasan yang terjadi di Myanmar pada Februari 2021.

Poin-poin di konsensus itu di antaranya kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan dan harus ada dialog konstruktif mencari solusi damai. Poin kesepakatan itu juga menyebutkan ASEAN akan memfasilitasi mediasi, memberi bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre, dan mengirim utusan khusus ke Myanmar.

Namun, sampai sekarang junta dianggap tak melaksanakan poin konsensus itu dan masih melakukan kekerasan di Myanmar.

(bac/bac)

Read more