link alternatif asustoto

link alternatif asustoto,al-ahli saudi vs al wahda,link alternatif asustoto

PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun– Cuaca ekstrem disertai fenomena gelombang tinggi diperkirakan masih terjadi di perairan selatan Jawa hingga beberapa hari ke depan. Karena itu, Pemkab Pacitan melarang pelancong yang berkunjung ke destinasi pantai berenang di laut.

‘’Untuk mencegah kejadian yang mengancam keselamatan,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Pacitan Turmudi, Minggu (9/7).

Kendati demikian, lanjut dia, semua objek wisata pantai tetap dibuka. Atensinya saat ini adalah keselamatan wisatawan. Sebagai peringatan dini, pihaknya mengerahkan semua potensi di setiap kawasan pantai.

‘’Para petugas menyampaikan informasi sejak pelancong masuk area objek wisata,’’ sambungnya.

Baca Juga: Badai Belum Berlalu, Nelayan-Wisatawan Diminta Waspada

Mereka juga berpatroli ke seluruh kawasan pantai.  Pada garis pesisir yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia juga dipasang tanda bahaya. Bendera merah ditancapkan sebagai pembatas sekaligus penghalang masuk ke zona bahaya.

‘’Peringatan sudah kami pasang di area yang tidak memungkinkan untuk pengunjung bermain air. Seperti, di Pantai Watukarung, Buyutan dan Pancer,’’ sebutnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan Erwin Andriatmoko menambahkan gelombang tinggi terjadi lantaran tiga gangguan atmosfer di wilayah Jawa Timur. Pertama, atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO).

Kedua, atmosfer Equatorial Kelvin (EK) dan efek Equatorial Rossby (ER). Fenomena alam ini terjadi pada momen tertentu setiap tahun. ‘’Mengakibatkan pertumbuhan awan comulonimbusyang memicu cuaca ekstrem,’’ terangya.

Baca Juga: Bibit Siklon Tropis Picu Gelombang Tinggi Perairan Selatan

Mengutip data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Erwin menjelaskan ketinggian gelombang Samudera Hindia dapat mencapai enam meter. Kondisi tersebut berdampak pada aktivitas warga di pesisir.

Selain pariwisata, sektor lain yang terkena imbas langsung adalah perikanan tangkap. ‘’Semua yang beraktivitas di sekitar perairan kami imbau hati-hati dan menjauhi potensi bahaya. wisatawan harap berhati-hati saat bermain air di pantai,’’ pintanya. (hyo/sat)