rajabandot rtp

2024-10-08 00:18:01  Source:rajabandot rtp   

rajabandot rtp,kokitoto login,rajabandot rtpJakarta, CNN Indonesia--

Iranmenolak mentah-mentah permintaan negara-negara Barat untuk tidak membalas Israelatas pembunuhan pemimpin politik HamasIsmail Haniyeh.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengatakan Teheran ogah menuruti kemauan Prancis, Jerman, dan Inggris yang meminta agar Iran tak memantik eskalasi di Timur Tengah.

"Deklarasi oleh Prancis, Jerman, dan Inggris, yang tidak mengajukan keberatan atas kejahatan internasional rezim Zionis, dengan berani meminta Iran untuk tidak menyerang rezim yang telah melanggar kedaulatan dan integritas wilayah kami," kata Kanani, seperti dikutip AFP, Selasa (13/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran dan proksi "Poros Perlawanan"-nya menuding Israel dalang atas pembunuhan Haniyeh di Teheran pada 31 Juli lalu. Haniyeh tewas usai menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian sehari sebelumnya.

Negara-negara Barat terutama Amerika Serikat lantas membujuk Iran agar tidak memicu eskalasi konflik di Timur Tengah.

Pada Senin (12/8), Washington Cs pun membuat pernyataan bersama yang meminta Iran untuk "berhenti."

Pilihan Redaksi
  • Dugaan Mossad Rekrut Oknum IRGC Bunuh Haniyeh, Benarkah Iran Disusupi?
  • Bagaimana Ribuan Tentara Ukraina Invasi Balik Rusia?
  • Kronologi Tentara Ukraina Invasi Rusia, Bikin Kremlin Ketar-ketir

"Kami meminta Iran untuk menghentikan ancaman serangan militer terhadap Israel dan mendiskusikan konsekuensi keamanan regional jika serangan semacam itu terjadi," demikian pernyataan yang dikeluarkan Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan AS tersebut.

Meski begitu, Iran bersikeras tetap melancarkan "hukuman keras" terhadap Israel dalam waktu dan tempat yang tepat. Niat Iran ini bahkan sudah mendapat dukungan dari China.

Pada Senin, Presiden Iran Masoud Pezeshkian juga telah mengatakan langsung kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz bahwa negara-negara Eropa sebaiknya berusaha menghentikan genosida Israel daripada mendukung Negeri Zionis.

Pezeshkian berujar Israel terus melakukan genosida di Gaza bahkan melancarkan aksi teroris di negara lain, yang jelas melanggar hukum internasional dan menimbulkan tantangan keamanan serius di kawasan Asia Barat serta perdamaian global.

Dalam percakapan itu, Pezeshkian juga menyatakan meski negosiasi memang diperlukan untuk mengatasi masalah, namun Iran tak akan mengenyampingkan sanksi, tekanan, penindasan, dan agresi untuk menanggapi Israel sesuai dengan hukum internasional.



(blq/dna)

Read more