berjayatogel login

2024-10-08 05:31:29  Source:berjayatogel login   

berjayatogel login,mimpi cincin emas togel,berjayatogel loginJakarta, CNN Indonesia--

Pembicaraan mengenai programmakan bergizi gratisala Presiden Terpilih Prabowo Subianto masih terus bergulir. Maklum, hingga saat ini belum ada skema jelas terkait penyaluran program populis tersebut.

Teranyar, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan skema program makan bergizi gratis yang dirancang Prabowo. Namun, ini pun masih sekadar terkait menu makanannya.

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami mengatakan menu makan akan berubah setiap pekannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Respons Bea Cukai soal Kaesang-Erina Turun dari Jet Langsung ke Mobil

Soal anggaran makanan yang disajikan per porsinya, Amich belum mau mengungkapkannya. Ia hanya memastikan program dengan anggaran Rp71 triliun untuk tahun depan itu akan mengutamakan pangan lokal. Sementara, terkait seluruh proses makan bergizi gratis nantinya akan dijalankan oleh Badan Gizi Nasional.

"Mereka ini yang akan bertanggung jawab secara teknis pelaksanaan di lapangan. Nanti ada unit pelayanan di tingkat operasional, di tingkat lapangan, dan juga ada divisi di tingkat wilayah itu, yang itu nanti akan mengkoordinasikan operasionalisasi dari pelaksanaan program ini," kata Amich.

Lantas, harus berbentuk seperti apakah program ini agar gizi pada makanan terjaga dan tetap dikonsumsi peserta?

Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita berpendapat untuk memastikan kadar gizi memenuhi standar, pemerintah pasti bisa melakukannya. Salah satunya bisa dituangkan dalam kontrak yang jelas dan detail untuk pihak ketiga yang menerima tender pengadaan. Dalam kontrak, perlu tercantum sanksi yang tegas dan jelas pula.

"Selain itu, agar kontrak berjalan sebagaimana disepakati, audit yang ketat secara berkala juga perlu dilakukan di satu sisi dan pengawasan berjenjang di sisi lain," kata Ronny kepada CNNIndonesia.com,Selasa (27/8).

Lihat Juga :
Apakah Boleh Mendaftar 2 Instansi CPNS Sekaligus?

Meski demikian, soal apakah makanan tersebut akhirnya dimakan atau terbuang, sangat bergantung kepada penetapan sasaran target kebijakan makan bergizi gratis. Menurutnya, jika hanya berpatokan kepada kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), maka hasilnya akan sangat minimal.

Pasalnya, kelompok masyarakat miskin sebenarnya juga banyak berada di kawasan padat penduduk seperti Pulau Jawa dan Sumatera.

Di kawasan 3T, misalnya, tentu potensi tepat sasarannya akan cukup tinggi. Sehingga, peluang makanan bergizi gratis menjadi mubazir cukup rendah. Apalagi, rata-rata masyarakat di kawasan 3T berkategori layak menerima insentif makanan gratis.

Tapi, di kawasan perkotaan dan daerah-daerah non 3T seperti di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan lainnya para penduduknya terbagi dalam tingkat ekonomi yang beragam.

"Anak dari segmen kelas menengah acap kali bercampur dengan anak-anak dari kelas bawah di sekolah-sekolah. Sehingga seleksinya harus jelas," imbuh Ronny.

Ia mengatakan potensi mubazir akan terjadi bagi penerima dari segmen masyarakat kelas menengah ke atas. Pasalnya, bisa saja mereka menganggap kualitas makanan gratis berada di bawah kualitas makanan sehari-hari anak mereka.

Sedangkan penerima program dari segmen bawah dari kelas menengah dan kelas bawah sangat berpotensi mengonsumsi apapun bentuk makan siang gratis dari pemerintah. Maklum, makan gratis dirasa sangat membantu kedua segmen ini dalam mengurangi berbagai macam beban hidup yang telah dialami.

Yang membuat Ronny was-was adalah potensi korupsi dalam pelaksanaan program ini. Sebab, anggaran program ini besar dan dalam pelaksanaannya bakal melibatkan banyak pihak ketiga.

"Saya justru khawatir pada potensi korupsi dari program makan siang gratis ini, karena nilai proyeknya cukup besar di satu sisi dan akan melibatkan banyak pihak ketiga di sisi lain," kata Ronny.

"Ini yang membuat proses pengawasan menjadi cukup sulit dilakukan. Karena itu, partisipasi publik sangat diharapkan di setiap tingkatan," imbuhnya.

Selanjutnya, perkara apakah penyediaan makannya akan diserahkan ke sekolah atau ke orang tua murid, Ronny berpendapat program itu lebih tepat dilakukan secara profesional dengan menyerahkannya kepada pihak swasta.

Menurutnya, itu perlu karena ada dua alasan. Pertama,program makan bergizi gratis bukanlah tugas sekolah dan bukan pula tugas orang tua murid. Dengan kata lain, jika diserahkan kepada mereka, justru berpotensi mengganggu aktivitas utama mereka, yakni mendidik.

"Kedua, lebih mudah melakukan pengawasan jika dilakukan secara profesional oleh pihak swasta, tidak menimbulkan conflict of interest di pihak sekolah atau di pihak orang tua murid," sambung Ronny.

Lihat Juga :
Bansos PKH hingga Kartu Sembako Bakal Lanjut di Era Prabowo

Sementara itu, Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Eliza Mardian menilai untuk memastikan gizi dan kualitas makanan, pemerintah perlu membuat standarisasi keamanan pangan.

Menurutnya, keamanan pangan ini harus menjadi prioritas non-negotiable dalam implementasi makan bergizi gratis. Standardisasi dan sertifikasi ketat harus diterapkan di seluruh rantai pasok, dari hulu ke hilir.

"Kolaborasi strategis antara kementerian dan BUMN terkait dalam penyediaan jasa pemastian keamanan pangan merupakan langkah krusial yang perlu diimplementasikan dengan segera," jelas Eliza.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika ada sisa makanan atau sampah, sekolah harus dapat mengolahnya. Dengan begitu, makanan sisa bisa diolah dijadikan kompos.

Eliza menyebut upaya tersebut bisa juga melatih anak-anak untuk berperilaku ramah lingkungan. Sisa makanan tadi digunakan untuk tanaman sekitar sekolah atau tanaman di pekarangan rumah. Dengan demikian, program makan bergizi gratis ini tidak hanya berdampak dari sisi ekonomi saja, namun juga sisi sosial.

"Di mana diharapkan adanya perubahan behaviour anak-anak yang bisa menerapkan perilaku ramah lingkungan, menerapkan hidup bersih, membudayakan antri, dan beberes serta sadar untuk makan makanan bergizi," imbuh Eliza.

[Gambas:Photo CNN]

Selain itu, ia mengatakan untuk meningkatkan multiplier effect program tersebut kepada masyarakat lokal, makan bergizi gratis harus memprioritaskan pembentukan dan penguatan rantai pasok lokal.

Ini utamanya melibatkan petani lokal, peternak lokal, UKM, dan koperasi desa. Dengan begitu, kue ekonomi program makan bergizi gratis akan menyebar kepada mereka.

Eliza menuturkan hal ini juga perlu didukung dengan integrasi teknologi digital dalam seluruh rantai proses makan bergizi gratis, dari mulai pengadaan sampai ke evaluasi. Menurutnya, ini jadi sebuah keniscayaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan transparansi agar masyarakat bisa sama-sama mengawal program.

"Harus ada suatu sistem yang dirancang sedemikian rupa sehingga mudah untuk diawasi. Dan data penerima manfaat ini harus jelas dan update. kalau tidak, nanti akan terjadi penyelewengan lagi," kata Eliza mengingatkan.

[Gambas:Video CNN]

Read more