aku4d slot

2024-10-08 06:00:21  Source:aku4d slot   

aku4d slot,pamanhoki,aku4d slot

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan siber sebagai pertahanan negara itu sudah menjadi perhatian di seluruh dunia.

Karena perang ke depan, kata dia, memerlukan unsur ketahanan siber sehingga gagasan itu menjadi krusial.

Hal ini ia sampaikan menanggapi pertanyaan tentang wacana pembentukan angkatan siber.

"Singapura sudah punya angkatan keempat angkatan siber. Jadi, kita ini negara sebesar kita memerlukan pertahanan siber yang kuat," ujarnya saat ditemui usai Raker dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Pilihan Redaksi
  • Ternyata Begini Hubungan Dekat Hacker Pencuri Data dan Judi Online
  • Aplikasi Pengganti WhatsApp Makin Ramai Kini Dijegal
  • China Makin Ganas Hancurkan Amerika, Ini Bukti Terbaru

Menurutnya, pertahanan siber sangat penting untuk masa depan Indonesia. Pasalnya, negara-negara maju untuk perang 10-20 tahun ke depan bukan perang fisik melainkan perang siber.

Beberapa waktu yang lalu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengangkat wacana pentingnya pembentukan matra keempat di TNI, yakni Angkatan Siber.

Bamsoet mulanya menyoroti keamanan siber di RI yang masih perlu ditingkatkan. Dia mengungkit permasalahan dugaan peretasan data pemerintah.

"Ketahanan keamanan siber di Indonesia juga masih perlu peningkatan. Ini terkait juga dengan kasus peretasan data nasional, yang mengisyaratkan urgensi ketersediaan lembaga pemerintah yang berfokus pada keamanan siber, termasuk peraturan hukum," ujar Bamsoet saat pidato dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD, serta pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (16/8/2024).

Seragam angkatan siber

Bamsoet lantas mendorong pembentukan Angkatan Siber sebagai matra keempat TNI. Menurutnya, matra itu dapat memperkuat tiga matra yang sudah ada di TNI, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

Ide soal angkatan siber juga pernah disuarakan oleh Andi Widjajanto yang saat itu sebagai Gubernur Lemhamnas.

Melansir detik.com, Rabu (9/8/2023), dia menjelaskan telah menawarkan peta jalan usulan tersebut. Salah satu pilihannya adalah seperti yang dilakukan Singapura dengan pasukan digital and intelligence service yang menambahkan keahlian siber sebagai bagian dari angkatan perang.

"Hari Jumat (11/8), saya diminta bicara tentang kemungkinan Indonesia seperti Singapura punya Angkatan Siber. Saya harus menawarkan roadmap-nya apakah Indonesia nanti seperti Singapura punya angkatan siber melengkapi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," ujar Andi dilansir Antara.

Di Singapura, pasukan tersebut menjadi perubahan signifikan untuk bidang pertahanan. Mereka juga membutuhkan menarik talenta digital dalam sektor tersebut.

"Ada kebutuhan mereka untuk menarik talenta digital masuk ke sektor pertahanan siber dan seterusnya," katanya.

Singapura juga tak menyiapkan angkatan ini dalam waktu singkat. Butuh 7 tahun hingga akhirnya diresmikan pada Oktober 2022 dengan 3.000 prajurit tahun ini.

Para pasukan siber ini juga diberi seragam khusus di Singapura. "Mereka punya seragam hijau untuk AD, seragam putih untuk AL, seragam biru AU, dan abu-abu untuk Angkatan Digital dan Intelijen," jelas Andi.

Dia mengharapkan agar satuan siber bisa dikembangkan oleh TNI dan Kementerian Pertahanan dalam lima tahun mendatang. Satuan tersebut juga diusulkan dipimpin oleh seorang perwira TNI bintang tiga.

"Dari situ mungkin baru dipikirkan apakah seperti Singapura, kita butuh melompat untuk membentuk angkatan keempat, angkatan digital Indonesia," ucap Andi.


(dem/dem) Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkominfo: Bisnis Data Center Beri RI Peluang Cuan USD 3,37 M

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Tony Blair Ketemu Menkominfo Usai Jokowi dan Prabowo, Ini Hasilnya

Read more