cara kucing kawin

2024-10-08 06:04:51  Source:cara kucing kawin   

cara kucing kawin,erek2 lalat,cara kucing kawin

Jakarta, CNBC Indonesia -Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Dirut MIND ID Hendi Prio Santoso dan Dirut PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Niko Kanter pada hari ini, Selasa (24/09/2024), meresmikan injeksi bauksit perdana untuk proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang berlokasi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso menyebutkan, Fase 1 SGAR Mempawah ini akan memiliki fasilitas produksi alumina mencapai 1 juta ton. Hal ini setidaknya bisa mengurangi kecanduan impor Indonesia terhadap aluminium, dan membantu pemerintah meringankan beban devisa.

Hendi memperkirakan, Indonesia bisa menghemat devisa sebesar US$ 3,5 miliar atau Rp 53,11 triliun (kurs rupiah Rp 15.175 per US$). "Kita pegang penuh komitmennya. Karena kalau sampai jadi semuanya (Fase 1 dan 2), akan menghemat US$ 3,5 miliar devisa per tahun dari pengurangan impor aluminium," terang Hendi.

Baca:
Sah! Jokowi Injeksi Bauksit Perdana Pabrik Alumina di Mempawah

Sebagai catatan, SGAR fase 1 yang memiliki kapasitas produksi alumina hingga sebesar 1 juta ton per tahun diperkirakan menelan investasi Rp 16 triliun.

Proyek SGAR Fase 1 ini nantinya menghubungkan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit di Kalimantan Barat yang di produksi PT Aneka Tambang Tak (ANTM) dan smelter aluminium Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.

Injeksi mineral bijih bauksit merupakan rangkaian pertama dalam proses produksi alumina dengan target produksi alumina pertama yang direncanakan pada bulan November 2024. Proses commissioningatau uji coba akan dilakukan bertahap dengan kenaikan produksi bertahap atau ramp up productionhingga Desember 2024.

Proyek SGAR Fase 1 direncanakan akan memasuki tahapan produksi penuh alumina pada kuartal I-2025, dengan target commercial operation date(COD) atau operasi komersial pada akhir Februari 2025 mendatang.

Proyek SGAR direncanakan akan terbagi ke dalam 2 fase dengan total estimasi biaya investasi sebesar US$ 1,7 miliar.

Proyek SGAR Fase 2 merupakan ekspansi dari Proyek SGAR Fase 1 yang juga akan berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat dan juga akan memiliki kapasitas produksi alumina hingga sebesar 1 juta ton per tahun dengan target operasi pada 2028.

Melalui pengoperasian Proyek SGAR Fase 1 dan Fase 2, produksi alumina domestik akan meningkat menjadi sebesar 2 juta ton per tahun dengan penyerapan mineral bijih bauksit hingga mencapai 6 juta ton per tahun.

Hal ini sejalan dengan rencana aksi korporasi Inalum dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi aluminiumnya hingga mencapai 900.000 ton per tahun.

Sebagai tambahan, smelter aluminium Inalum saat ini memiliki kapasitas produksi aluminium hingga sebesar 275.000 ton per tahun yang seluruhnya diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan aluminium domestik.

Namun kebutuhan aluminium dalam negeri saat ini mencapai 1,2 juta ton per tahun dan sejak tahun 2018 hingga tahun 2023, pemenuhan aluminium dalam negeri masih didominasi oleh produk impor dengan porsi impor sebesar 56% dan pasokan dari Inalum sebesar 44% pada tahun 2023.


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Video: Proyek Hilirisasi Bauksit-Aluminium Terintegrasi Pertama di RI

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Proyek Smelter Bauksit Tak Kunjung Tuntas, Bahlil Buka Suara

Read more