kalijodo88

2024-10-09 07:19:56  Source:kalijodo88   

kalijodo88,24-104-34,kalijodo88

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun- Banjir menjadi masalah tersendiri bagi pelayanan kesehatan di RSUD Soeroto Ngawi.

Pasalnya, luapan air dari sungai aliran Bengawan Solo kerap menggenangi Instalasi Bedah Sentral (IBS) rumah sakit pelat merah itu.

Pihak manajemen rumah sakit berupaya keras menangani permasalahan tersebut dengan membangun tanggul. Tujuannya jelas, ruang IBS bebas dari ancaman banjir.

Baca Juga: Masuk Wilayah DAS Bengawan Solo dan Madiun, BPBD Risau Potensi Bencana Banjir, Ini Alasannya

"Tahun ini mulai dibangun untuk tanggul, sebagai upaya untuk mencegah luapan air Bengawan Solo masuk area rumah sakit," kata Direktur RSUD dr Soeroto Indah Pitarti, Rabu (21/9).

Indah mengungkapkan bahwa sejatinya pembangunan tanggul itu masuk perencanaan pembangunan IBS yang dibangun 2021 lalu. 

Karena memang titik lokasi IBS yang lebih rendah dari area lain di rumah sakit. Lahan yang dibangun IBS itu selalu menjadi langganan banjir setiap tahun saat Bengawan Solo meluap.

Baca Juga: Cegah Banjir Rendam Instalasi Bedah Sentral, Komisi II Minta RSUD dr Soeroto Segera Membangun Tanggul

Namun, keterbatasan anggaran membuat pembangunan tanggul baru bisa dilakukan tahun ini.

"Tahun ini kami menyiapkan pagu angggaran Rp 1,5 miliar, setelah lelang, nilai kontraknya Rp 1,2 miliar," terangnya.

Proyek pembangunan tanggul itu dimenangkan CV Wahyu Abadi yang berkontrak awal Agustus.

Pekerjaan tidak hanya membangun tanggul penahan banjir. Namun, juga sarana pendukung penanggulangan.

Baca Juga: Ditandatangani Airlangga Hartarto, Rekom DPP Golkar ke Ony-Antok Tetap Berlaku untuk Pilkada Ngawi

Seperti bak tampung air dan rumah pompa. Sehingga saat banjir ada mekanisme pompa air kembali ke sungai.

Read more
pertandingan tim nasional sepak bola argentina vs timnas jerman More >