agen direkturtoto

2024-10-09 22:01:39  Source:agen direkturtoto   

agen direkturtoto,kakek merah 999,agen direkturtotoJakarta, CNN Indonesia--

Pesawat antariksa Boeing Starliner pulang ke Bumi tanpa dua astronaut yang terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Kapsul Boeing itu mendarat dengan selamat di White Sands Space Harbor di New Mexico, Amerika Serikat, pada Sabtu (7/9) sekitar pukul 04.01 waktu setempat.

Tim NASA, lembaga antariksa AS, di darat mendengar ledakan sonik yang ternyata adalah Starliner yang sedang memasuki atmosfer. Kapsul itu terlihat merah membara di langit malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NASA kemudian memuji Boeing atas pendaratan Starliner yang mulus. "Itu pendaratan yang tepat sasaran," kata manajer program bagian kru komersial NASA, Steve Stich, dikutip dari AFP.

"Pendaratan itu nyaris sempurna," lanjutnya.

[Gambas:Video CNN]



Namun, Stich tidak hanya memberikan pujian, tapi juga mengungkapkan masalah baru. Ia mengatakan ada beberapa masalah baru yang terungkap, seperti mesin pendorong baru yang gagal dan hilangnya sementara sistem pemandu.

Selain itu, Steve Stich juga masih belum ingin bicara banyak soal rencana penerbangan Starliner berikutnya. Kapsul itu dijadwalkan untuk terbang pada Agustus tahun depan dan rencananya akan membawa awak lagi ke luar angkasa.

Pilihan Redaksi
  • Dua Astronaut NASA Terancam Terjebak di Luar Angkasa Hingga 2025
  • SpaceX Bawa Pulang 2 Astronaut yang Terjebak di ISS Awal 2025
  • Roket Elon Musk Dilarang Terbang Imbas Gagal Mendarat di Bumi

Sebelumnya, Starliner meninggalkan ISS pada Jumat (6/9) lalu dan melakukan perjalanan pulang ke Bumi selama enam jam.

Kapsul milik Boeing ini pulang tanpa dua astronautnya, Butch Wilmore dan Sunita Williams yang terjebak di ISS sejak Juni lalu. Keduanya terjebak di sana setelah pesawat antariksa mereka mengalami sejumlah masalah.

Starliner diluncurkan pada 5 Juni dalam misi berawak pertamanya, membawa astronot NASA Suni Williams dan Butch Wilmore menuju ISS. Kapsul ini berhasil merapat sehari kemudian.

Namun, Starliner mengalami beberapa kebocoran helium, dan lima dari 28 pendorong sistem kontrol reaksinya gagal dalam perjalanan ke laboratorium yang mengorbit.

Misi Starliner, yang dikenal sebagai Crew Flight Test (CFT), seharusnya hanya berlangsung selama 10 hari atau lebih.

Lihat Juga :
2 Astronaut NASA Bakal Terdampar 240 Hari di Antariksa, Rekor Baru?

Namun, NASA dan Boeing terus memperpanjang masa tinggal kapsul di orbit sambil mempelajari masalah pendorong, mencari tahu apa yang menyebabkannya dan apakah masalah itu akan muncul lagi dalam perjalanan Starliner kembali ke Bumi.

Pada akhirnya, NASA memutuskan menempatkan Williams dan Wilmore kembali ke Starliner terlalu berisiko.

Pada pekan lalu, NASA mengumumkan kedua astronot tersebut akan pulang ke Bumi dengan menggunakan kapsul SpaceX Dragon pada bulan Februari 2025.

(pra/pra)

Read more