indikator bensin beat fi mati

2024-10-09 05:26:59  Source:indikator bensin beat fi mati   

indikator bensin beat fi mati,meriahtoto togel,indikator bensin beat fi mati

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk lebih dari 2% pada akhir perdagangan Senin (30/9/2024),di mana sudah tiga hari beruntun IHSG terkoreksi.

Hingga akhir perdagangan, IHSG ambruk 2,2% ke posisi 7.527,93. IHSG terkoreksi ke level psikologis 7.500 pada perdagangan hari ini.

Baca:
Bursa Saham China Terbang Tinggi, Sehari Lompat 10% Lebih

Nilai transaksi indeks pada hari ini mencapai sekitar Rp 15,8 triliun dengan melibatkan 24 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,4 juta kali. Sebanyak 202 saham menguat, 383 saham melemah dan 216 saham cenderung stagnan.

Hampir seluruh sektor terkoreksi pada sesi I hari ini, kecuali sektor transportasi, bahan baku, dan kesehatan yang masih mampu menguat masing-masing 1,57%, 0,25% dan 0,02%.

Sedangkan dari sektor yang terkoreksi, energi menjadi yang paling parah dan membebani IHSG paling besar yakni mencapai 2,11%.

Sementara dari sisi saham, dua emiten perbankan raksasa dan satu emiten energi baru terbarukan (EBT) konglomerasi Prajogo Pangestu menjadi penekan terbesar IHSG di sesi I hari ini.

Adapun ketiga saham tersebut yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), di mana ketiganya menekan IHSG sekitar 21 indeks poin.

IHSG yang ambruk terjadi di tengah investor asing yang masih terus melepas saham-saham di RI. Hingga perdagangan akhir pekan lalu, terpantau asing sudah melepas sebanyak Rp 1,16 triliun di pasar reguler.

Bahkan sepanjang pekan lalu, asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) hingga mencapai Rp 4,31 triliun di pasar reguler.

Asing yang terus melepas saham-saham RI terjadi setelah adanya kabar bahwa pemerintah China akan memberikan stimulus ekonomi untuk beberapa sektor industri.

Dengan adanya kabar ini, maka asing cenderung mengalihkan investasinya dari sebelumnya di Indonesia ke China, karena sektor-sektor di China masih cukup menarik di tambah dengan biaya-biaya yang tergolong murah karena pelonggaran kebijakan ekonomi.

Selain itu, investor juga cenderung wait and seemenanti rilis data ekonomi terbaru Indonesia, salah satunya yakni data inflasi periode September 2024.

Pada Selasa besok, data indeks harga konsumen (IHK) Indonesia periode September 2024 akan dirilis. Konsensus pasar memperkirakan secara tahunan (year-on-year/yoy), Indonesia masih mengalami inflasi tetapi cenderung kembali turun yakni mencapai 2%.

Namun secara bulanan (month-to-month/mtm), IHK Indonesia diprediksi masih mengalami deflasi tetapi cenderung membaik sedikit yakni menjadi 0%.

Sementara IHK inti diprediksi sedikit membaik yakni 2,1%.

Sebelumnya pada Agustus lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan IHK menunjukkan pelandaian dan di bawah ekspektasi konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia.

Secara tahunan, IHK RI masih naik atau mengalami inflasi sebesar 2,12% (yoy) pada Agustus 2024 atau lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat 2,13% (yoy). Namun secara bulanan IHK turun tercatat mengalami deflasi sebesar 0,03% (mtm).

Deflasi empat bulan berturut-turut secara bulanan ini pertama kali terjadi sejak 1999 atau 25 tahun terakhir. Artinya, selama Era Reformasi, Indonesia baru mengalami deflasi empat bulan beruntun.

Deflasi Indonesia selama empat bulan berturut-turut juga menjadi kekhawatiran tersendiri. Pasalnya, deflasi empat bulan berturut-turut semakin menegaskan sinyal pelemahan daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak stabil saat ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Bangkit Menguat Saat RI Alami Deflasi 5 Bulan Beruntun

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Potret Euforia IHSG Kembali ke 7.300-an

Read more