totokl semarang

2024-10-08 00:20:52  Source:totokl semarang   

totokl semarang,mimpi tangan dililit ular,totokl semarang

Jakarta, CNBC Indonesia- Emiten minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) secara mayoritas menguat pada perdagangan sesi I Jumat (6/9/2024), seiring bergairahnya harga CPO acuan global

Per pukul 10:43 WIB, delapan saham CPO terpantau melesat, di mana tujuh saham melesat lebih dari 1% bahkan ada yang sudah melonjak 9% lebih, sedangkan satu saham menguat kurang dari 1%.

Adapun saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) menjadi yang paling kencang penguatannya pada sesi I hari ini, yakni melejit 9,09% ke posisi Rp 60/saham.

Sedangkan saham PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) menjadi yang paling minor penguatannya pada sesi I hari ini, yakni menguat 0,83% menjadi Rp 121/saham.

Berikut pergerakan saham emiten minyak sawit pada perdagangan sesi I hari ini.

Saham CPO bergairah di tengah sumringahnya harga CPO acuan global kemarin, ditopang oleh kenaikan harga minyak kedelai yang merupakan subtitusi CPO.

Menurut data dari Refinitiv, harga CPO untuk kontrak November 2024 pada perdagangan Kamis kemarin menguat 0,8% ke posisi RM 3.917 per ton. Namun pada pagi hari ini, tampaknya harga CPO kembali melandai yakni melemah 0,66% ke RM 3.891 per ton.

Sejatinya sebelum perdagangan kemarin, harga CPO sudah terkoreksi selama empat hari beruntun. Namun berhasil bangkit setelah harga minyak kedelai global.

Baca:
Siap-Siap! Satu Lagi Anak Usaha Pertamina Bakal IPO di 2025

Menurut David NG, trader minyak sawit, harga CPO reboundkarena kinerja yang lebih kuat di pasar minyak kedelai selama jam perdagangan Asia pada perdagangan kemarin.

"Kami melihat supportdi 3.880 per ton Ringgit Malaysia dan resistancedi 4.000 Ringgit Malaysia," katanya.

Sementara menurut analis senior Fastmarkets Palm Oil Analytics, Sathia Varqa mengatakan, harga CPO kembali naik setelah tiga hari berturut-turut mengalami kerugian, menentang penutupan yang lebih rendah pada minyak nabati terkait di Dalian Commodity Exchange dan Zhengzhou Commodity Exchange.

"Harga CPO mungkin konsolidasi dan bertahan menjelang estimasi produksi Asosiasi Minyak Sawit Malaysia dan data resmi Dewan Minyak Sawit Malaysia," ujar Sathia.

Di sisi lain, menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) mengestimasikan produksi CPO tahun ini akan stagnan atau bahkan 5% lebih rendah dari realisasi tahun lalu.

Indonesia memproduksi 54,84 juta ton CPO pada 2023, setelah tiga tahun mengalami penurunan produksi. Gapki memperkirakan produksi tahun ini sebesar 52 juta hingga 53 juta ton.

Amerika Serikat (AS) juga memperkirakan cadangan CPO global bergerak ke level terendah dalam tiga tahun, lantaran Malaysia juga menghadapi masalah produksi akibat pohon-pohon sawit yang menua dan isu defisit tenaga kerja.

Sekitar sepertiga wilayah penghasil minyak kelapa sawit utama di Indonesia mengalami curah hujan yang lebih rendah dari biasanya pada Juli, termasuk Sumatra dan sebagian Kalimantan.

Perlu diingat, Indonesia adalah produsen CPO nomor 1 dunia. Saat pasokan dari produsen terbesar turun, maka akan sangat mempengaruhi pembentukan harga.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd) Saksikan video di bawah ini:

Video: Cukai Rokok Batal Naik, Simak Pergerakan Saham Emitennya!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video: Menilik Nasib Sektor Teknologi Saat Era Suku Bunga Masih Tinggi

Read more