2d 27

2024-10-08 00:12:27  Source:2d 27   

2d 27,syair sgp pools,2d 27Jakarta, CNN Indonesia--

PT Pertamina(Persero) melalui anak usaha mereka PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) buka suara soal kabar yang menyebut mereka mengimpor minyakdari Rusia.

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y Nasroen tidak membantah maupun mengiyakan isu itu. Ia hanya menegaskan rencana pembelian minyak mentah disesuaikan dengan kebutuhan.

Selain itu, pihaknya juga bakal tetap memperhatikan batas harga alias price cap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Juga bila melakukan pembelian minyak mentah dari Rusia, dilakukan dengan mekanisme price cap," sambung Hermansyah.

Indonesia diisukan kembali membidik impor minyak dari Rusia setelah lebih dari 10 tahun terakhir.

Reuters mengklaim Pertamina kini kembali menargetkan impor minyak mentah. Harapannya, pasokan minyak dari Rusia tiba di Kilang Cilacap pada 15 September 2024 hingga 17 September 2024 mendatang.

Jenis minyak yang dilirik adalah Urals Rusia. Ada juga beberapa jenis lainnya, yakni Kirkuk, Jubilee, dan Al Shakheen.

"Pertamina juga meminta minyak Sokol di antara jenis minyak mentah, seperti Azeri BTC, El Sharara, Qua Iboe, dan lainnya untuk tiba di (Kilang) Cilacap pada 18 September (2024)-20 September (2024)," kata laporan Reuters, Selasa (23/7).

Minyak Sokol akan dipasok berdasarkan ketentuan cost and freight (CFR) atau delivery at place (DAP) di pelabuhan.

Reuters melaporkan salah satu tender pengadaan minyak ini sudah ditutup pekan lalu dan yang lainnya berakhir pada Senin (22/7). Akan tetapi, hasil tender tersebut belum diumumkan.

Melansir Reuters, Indonesia melalui Pertamina sebenarnya sempat ingin membeli minyak murah Rusia pada 2022 lalu, asalkan harganya sesuai dengan batas yang ditetapkan. Namun rencana tersebut dibatalkan.

Pembatasan tersebut mengatur bahwa harga minyak Rusia dipatok US$60 per barel.

Lebih dari satu dekade lalu

London Stock Exchange Group (LSEG) mencatat Indonesia terakhir kali membeli minyak dari Rusia sudah lebih dari satu dekade yang lalu. Saat itu, Pertamina mengimpor minyak ESPO Blend dan Sokol.

[Gambas:Video CNN]


Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada 2022 lalu mengatakan rencana pembelian ini karena Pertamina menilai harga minyak Rusia lebih murah, terutama di tengah konflik dan hujan sanksi dari negara-negara barat usai Rusia menyerang Ukraina.

"Di saat harga sekarang situasi geopolitik, kami melihat ada opportunityuntuk membeli dari Rusia dengan harga yang baik," ungkap Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI pada akhir Maret 2022.

"Untuk masalah ini (perang Rusia-Ukraina), secara politik tidak akan masalah sepanjang perusahaan yang kami deal ini tidak terkena sanksi," sambungnya.

Akan tetapi rencana itu batal. Pertamina kala itu berdalih tak jadi membeli minyak dari Rusia karena stok bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia sudah mencukupi untuk kebutuhan dalam negeri.

Lihat Juga :
Intip Gaji Komisaris PLN yang Diterima Andi Arief
(skt/agt)

Read more