pengeluaran yunani

2024-10-08 00:22:03  Source:pengeluaran yunani   

pengeluaran yunani,streaming nobartv,pengeluaran yunaniJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyoroti insiden kematian atlet badminton junior asal China Zhang Zhi Jie saat melakoni turnamen di Indonesia beberapa waktu lalu.

Menurut Budi, penanganan cepat sangat krusial dalam kasus serangan jantung. Jika bisa ditangani kurang dari 4,5 jam, Zhie Jie, menurut Budi, bisa saja terselamatkan.

"Kalau orang kena serangan jantung, seperti yang main badminton kemarin itu, itu kalau bisa di-tackle dengan cepat, di bawah 4,5 jam, dia survive," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Budi menyebut ada enam provinsi yang sama sekali tidak memiliki alat tersebut. Provinsi-provinsi itu adalah Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

"Jadi kalau Bapak-Ibu punya saudara kena stroke atau jantung di Ambon, yang bisa dilakukan dokternya adalah berdoa supaya kalau dibawa ke Makassar, Manado, masih hidup untuk bisa dilakukan intervensi," ujarnya.

Budi mengatakan pemerintah sedang melakukan transformasi kesehatan. Saat ini, 234 kabupaten/kota sudah memiliki alat katerisasi jantung. Hanya saja, lanjut dia, jumlah dokter masih kurang sekitar 130.

"Ini sudah ada alatnya, tetapi kita kekurangan dokternya 130-an karena ini butuh dokter subspesialis, di atas dokter spesialis," ujarnya.

Secara umum, Budi mengatakan persoalan tenaga kesehatan tak pernah dipenuhi secara serius oleh pemerintah. Dia misalnya menyebut jumlah dokter umum dan spesialis di puskesmas dan RSUD tak pernah sesuai standar. Hal itu terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Lihat Juga :
Zhang Zhi Jie Meninggal, Shi Yu Qi Ubah Duka Jadi Semangat Membara

Menurut Budi, 38 persen RSUD tak punya dokter spesialis yang cukup. Bahkan, angka itu lebih besar jika dilihat di daerah-daerah DTPK.

"Kekurangan ini persistent terjadi selama 80 tahun. Tidak pernah kita bicara penuhi tenaga kesehatan ini," katanya.

Video kolapsnya Zhi Jie beredar di media sosial. Penanganan lambat dalam video itu memicu amarah dari publik pencinta badminton di seluruh dunia.



Atlet ganda campuran China Zheng Si Wei murka mendengar kabar itu. Dia mengkritik penanganan buruk atas kejadian tersebut.

"Sangat sulit bagi saya untuk membayangkan bagaimana perasaan keluarga Zhang Zhi Jie saat mereka menonton siaran langsung pertandingan tersebut. Kami berasal dari tim yang sama, tim Zhe Jiang. Saya tidak tahu banyak tentang dia, tetapi dari wawancara yang pernah dilakukan sebelum pertandingan, dia sosok yang sangat bersemangat, termotivasi, dan kuat," ucapnya di Instagram, Selasa (2/7).

(thr/isn)

Read more