tawon dalam togel

2024-10-08 05:50:11  Source:tawon dalam togel   

tawon dalam togel,buku mimpi wanita cantik,tawon dalam togelJakarta, CNN Indonesia--

Pemimpin Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, menuturkan pihaknya tengah merundingkan upaya gencatan senjata dengan Israeldi Jalur Gaza.

Haniyeh mengklaim negosiasi Hamas dan Israel sejauh ini sudah semakin mendekati kesepakatan.

Lihat Juga :
Bombardir RS Indonesia di Gaza, Israel Bawa Dalih Hukum Internasional

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sebelumnya, pejabat Israel juga telah memberi isyarat lampu hijau soal kesepakatan gencatan senjata.

Dari berbagai laporan media Barat, sebagai imbalan gencatan senjata, Hamas bakal membebaskan sejumlah sandera kepada pihak Israel.

Lihat Juga :
WHO Kaget Israel Gempur RS Indonesia di Gaza: Dunia Tak Boleh Diam
Banner artikel Ceasefirenow

Menurut lembaga penyiaran publik Israel KAN, Tel Aviv semakin dekat mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

KAN menambahkan bahwa sekarang keputusan ada di tangan Hamas.

"Dan jika kelompok tersebut memberikan tanggapan positif, maka kesepakatan mengenai tahanan akan "dapat dicapai," bunyi laporan KAN seperti dikutip Anadolu.

Pilihan Redaksi
  • AS Klaim Negosiasi Pembebasan Sandera Hamas 'Sudah Dekat'
  • Israel Serang Sekolah di Kamp Bureij Gaza, 10 Orang Tewas
  • Roket Israel Tewaskan 20 Orang di Kamp Jabalia-Nuseirat Gaza

Pada Senin pagi, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat John Kirby mengatakan Washington juga terus berupaya membantu membebaskan tawanan Israel di Gaza.

"Kami sudah dekat dan berharap kesepakatan bisa dicapai, tapi masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan," ujar Kirby.

Menurut perkiraan resmi Israel, sekitar 240 orang telah ditahan di Gaza sejak 7 Oktober.

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa mereka menahan sekitar 200-250 orang, termasuk tentara Israel dan warga sipil, namun kemudian mengumumkan bahwa sejumlah dari mereka tewas dalam serangan udara Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

(rds/rds)

Read more