prediksi china jitu

2024-10-08 04:08:54  Source:prediksi china jitu   

prediksi china jitu,gorila togel,prediksi china jituMakassar, CNN Indonesia--

Polisi mengamankan 32 orang saat demonstrasi kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di Makassar, Sulawesi Selatan, berakhir bentrokan hingga satu mobil angkutan umum atau pete-peteterbakar pada Senin (26/8).

Petugas mengamankan 32 orang tersebut terdiri dari 28 orang di kampus UNM, dua orang di kampus UMI, dan dua orang lagi di kampus Unibos.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 3 tempat di depan UMI, Unibos, dan UNM. Jadi semua melakukan kegiatan tambahan yang anarkis yang mengganggu ketertiban umum dengan cara membakar ban menutup jalan. Kita ambil tindakan untuk pembubaran terhadap aksi yang dilakukan dan alhamdulillah semuanya bisa kami atasi," ungkapnya.

Lihat Juga :
Kesaksian Sopir saat Pete-pete Terbakar di Tengah Ricuh Demo Makassar

Ngajib menyebut 32 orang yang diamankan tersebut tidak semuanya berstatus mahasiswa. Namun, sudah ada orang yang berstatus sebagai alumni dan juga masih berstatus sebagai pelajar SMA.

"Jadi dari 32 dia yang diamankan ada yang mahasiswa ada di luar dari mahasiswa yaitu yang sudah lulu dan masih SMA dan sudah putus sekolah," kata Ngajib.

Selain itu, dia menyanggah mobil angkutan atau pete-pete terbakar saat ricuh pengamanan demo itu berlangsung akibat terpicu gas air mata. Ngajib mengatakan demikian berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari hasil olah TKP, kita dapatkan di dalam kendaraan itu ada arang sisa dari pada kayu dan bambu termasuk buku tebal yang terbakar. Pada saat pete-pete berjalan kemudian ada petasan tentunya dari massa, masuk ke dalam," terangnya.

Pete-peteitu terbakar di tengah kericuhan pengamanan demo mahasiswa yang berunjuk rasa menolak politik dinasti di depan kampus Universitas Bosowa. Sebelumnya diberitakan mobil angkutan itu terbakar diduga akibat tembakan gas air mata.

Pihak kepolisian menuding bahwa mahasiswa yang terlibat bentrok yang membakar mobil angkot tersebut saat melintas di lokasi kejadian.

"Jadi terlihat jelas bahwa itu dibakar oleh massa, karena kita masih jauh, masih posisi jauh, tidak ada kita melempar tembakan gas air mata, tapi mereka sudah langsung bakar mobil tersebut," kata Ngajib.

Dia menerangkan demonstrasi yang digelar massa dari tiga kampus di Makassar itu sebetulnya sudah berakhir tertib sekitar pukul 18.00 WITA. Namun, beberapa saat kemudian ada kelompok yang memicu kericuhan. Ngajib menyebut mereka sebagai kelompok Anarko.

"Aksi unjuk rasa hari ini sebenarnya sudah selesai dengan aman dan tertib, karena begitu jam 18.00 WITA, kita di wilayah Kota Makassar sudah selesai sudah aman sudah tertib. mun setelah itu kurang lebih jam 18.00 ke atas 19.00, mulai ada sekelompok anarko yang keluar, mereka yang menggantikan, mereka bukan pengunjuk rasa tapi mereka ingin membuat rusuh Kota Makassar," ungkapnya.

Polisi pun langsung menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa yang telah melakukan lebih dulu pelemparan batu ke arah petugas. Dalam kejadian sejumlah mahasiswa telah diamankan oleh petugas di lokasi.

Lihat Juga :
Aksi Jogja Memanggil Diwarnai Orasi Wibu, Gemakan 'Rasengan Jokowi'

Kesaksian sopir pete-pete

Sementara itu, Baharuddin (59) menceritakan momen saat mobil yang dikendarainnya tersebut terbakar di tengah kericuhan massa aksi dan polisi. Dia bilang saat itu sedang mengemudikan mobil angkutan dengan tujuan trayek kampus Unhas-Jalan Cendrawasih dan terjebak macet di lokasi bentrokan.

Pada momen tersebut, dia mengatakan ada percikan yang langsung membuat mobilnya terbakar, serta penumpang di pete-pete itu panik.

"Kayak ada percikan petasan langsung pedis mata, langsung mobil terbakar dan penumpang panik, katanya kena kakinya mau turun," kata Baharuddin di lokasi, Senin lalu.

Baharuddin menerangkan bahwa saat itu dirinya mengemudikan mobil angkotnya hendak menuju Jalan Cendrawasih dengan membawa 5 orang penumpang.

"Terbakar di dalam, tidak meledak cuman terbakar di dalam dan pedis mata. Saya tidak tahu yang jelas pedis mata masuk di dalam mobil. Pedis mata, ada lima orang penumpang," ungkapnya.

Lihat Juga :
Anak-anak Kena Gas Air Mata di Semarang, Polisi Klaim Jalankan SOP
(mir/kid)

Read more