domino higgs island versi lama

2024-10-09 22:49:22  Source:domino higgs island versi lama   

domino higgs island versi lama,win838 slot,domino higgs island versi lamaJakarta, CNN Indonesia--

Sempat dianggap sebagai "ekspresi yang paling aneh dan paling manusiawi dari semua ekspresi," seperti yang dikatakan bapak teori evolusi Charles Darwin, wajah merah merona terbukti bisa terjadi pada ayam betina.

Eskpresi ini disebut dapat mengekspresikan rasa takut atau kegembiraan pada ayam.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa ayam peliharaan itu sensitif dan memiliki cara yang sangat halus untuk mengekspresikan emosi mereka," kata salah satu pemimpin studi Aline Bertin, peneliti di Lembaga Penelitian Pertanian, Pangan, dan Lingkungan Hidup Nasional (INRAE) Prancis, dikutip dari CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada manusia, merona merah sering dikaitkan dengan rasa malu atau canggung tetapi juga muncul dalam ekspresi berbagai emosi seperti marah atau gembira," jelas Bertin.

"Walau emosi ayam tidak secara langsung sebanding dengan yang dialami oleh manusia, kami menunjukkan mereka (ayam) juga memerah dalam hitungan detik selama emosi yang kuat," imbuhnya.

Lihat Juga :
Peneliti Inggris Ungkap Bukti Kuda Nil Bisa 'Terbang'

Penelitian yang terbit di jurnal Plos One pekan ini pun menyimpulkan bahwa ekspresi wajah kemerahan dan bulu kepala mengembang bisa memberikan pengetahuan untuk menilai tingkat kesejahteraan hidup ayam.

Ekspresi wajah sebenarnya sudah diteliti pada beberapa mamalia, seperti anjing, kuda, babi, dan tikus. Namun, hal itu belum diteliti secara luas pada burung.

Cara memantau

Untuk memahami bagaimana ayam betina mengekspresikan emosi secara kasat mata, para peneliti menghabiskan waktu empat minggu di sebuah peternakan Prancis untuk mengamati 17 ayam betina dari dua ras berbeda.

Bertin menyebut timnya merekam perilaku rutin ayam betina dan reaksi mereka terhadap rangsangan yang berbeda.

Masing-masing memiliki kekhasan dan kepribadian mereka sendiri, yang bisa diteliti lebih lanjut. Beberapa ayam, kata dia, "akan mudah terkejut dengan suara sekecil apa pun, sementara yang lain bereaksi jauh lebih sedikit."

Untuk membuat kesimpulan yang lebih umum, para peneliti mengekstrak gambar dari setiap dua detik film dan memilih gambar yang menampilkan ayam betina dalam profil untuk mempelajarinya dengan lebih baik.

Para peneliti memang sejauh ini tidak dapat menjelaskan mekanisme yang menyebabkan muka ayam betina memerah dalam penelitian ini. Namun, mereka menyimpulkan bahwa pipi dan cuping telinga lebih menunjukkan emosi daripada jengger atau pial (jengger pada dagu)-nya.

Para peneliti mengakui keterbatasan kesimpulan mereka, khususnya perekaman di habitat alami mereka tanpa sumber cahaya yang terkontrol yang dapat menyulitkan penentuan perubahan warna dan juga efek suhu.

Lihat Juga :
Sapi Super Viatina-19 Pecahkan Rekor Dunia, Kenapa Dibanderol Rp63 M?

Untuk mengatasi hal ini, para peneliti menganalisis gambar menggunakan termografi inframerah yang tidak menghasilkan efek yang sama, yang menunjukkan hanya ada sedikit perubahan [akibat] suhu, dan warna pada gambar relatif seimbang.

"Tanpa bahasa, pengalaman subjektif tetap tidak dapat diakses," kata Bertin.

Para ilmuwan, kata dia, mendefinisikan emosi sebagai "respons perilaku, fisiologis, dan kognitif terhadap rangsangan lingkungan," sambil mengukur faktor seperti detak jantung atau perilaku hewan.

[Gambas:Video CNN]



(tim/arh)

Read more