surat cinta untuk senior paskibra

surat cinta untuk senior paskibra,erek erek orang mati hidup kembali,surat cinta untuk senior paskibra

MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun– Perlakuan kasar harus dirasakan Kumbang (bukan nama sebenarnya). Bocah berumur sembilan tahun itu dianiaya ayah kandungnya sendiri. Bahkan, ia harus menjalani operasi akibat luka yang dideritanya.

Penganiayaan yang terjadi wilayah Kecamatan Barat, Magetan itu dipicu oleh rasa jengkel Dedi Sulistyono kepada istrinya yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan.

Namun nahas, justru kumbang yang jadi korban penganiayaan. Lelaki berumur 35 tahun itu menghajar anak kandungnya tanpa ampun.

Kepala dan perut Kumbang jadi sasaran tendangan Dedi. Pelaku seperti keetanan saat melakukan penganiayaan tersebut.

Baca Juga: Ulah Bejat SG Terbongkar dari Chat WhatsApp, Tiga Tahun Mencabuli Anak Tirinya

Kumbang yang merasa kesakitan kemudian memberitahu neneknya. Korban segera dibawa ke puskesmas terdekat sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr Sayidiman untuk menjalani perawatan intensif.

Tindakan kekerasan itu bermula ketika Dedi meminta Kumbang menelpon istrinya (ibu korban, Red) dengan meminjam handphone tetangga pada hari Sabtu (30/9) lalu.

Korban diminta meminta kiriman uang dari istri Dedi yang tak lain adalah ibu kandung korban yang merantau ke Taiwan sebagai pekerja migran.

Sayang keingginan Dedi yang sehari-hari berjualan es krim itu tidak kesampaian. Sang istri tidak bisa mengirim uang lantaran belum gajian.

Baca Juga: Bongkar Jaringan Prostitusi Anak Bawah Umur, Penyidik Gali Keterangan 21 Korban

Menetahui jawaban yang disampaiakan oleh Kumbang, emosi Dedi tiba-tiba membuncah. Hingga akhirnya terjadilah penganiayaan itu.

"Jengkel sama ibuknya (istri pelaku,Red). Uang kiriman dipakai untuk jajan anaknya dan buat bayar hutang,” ujarnya saat ditanya alasan menganiaya anak kandungnya sendiri.

Sementara itu, Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan menjelaskan jika awalnya pihak keluarga tidak berniat membawa permasalahan tersebut ke ranah hukum.

Namun, pihaknya yang telah mendengar kabar penganiayaan itu berinisiatif melakukan penyelidikan atas kebenaran informasi yang diterimanya.