tiger slot138

tiger slot138,cicak erek2,tiger slot138Jakarta, CNN Indonesia--

Aparat kepolisianmulai terlibat aksi dorong-dorongan dengan massa demonstran penolak RUU Pilkadayang menggelar aksi di Gerbang Pancasila yang berada di belakang kompleks Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (22/8).

Pantauan CNNIndonesia.comupaya tersebut mulai dilakukan sekitar pukul 16.20 WIB. Aparat bereaksi atas upaya mahasiswa yang hendak merangsek masuk lebih dalam.

Lihat Juga : Ramai Demo Darurat, Front Muda Singgung Revolusi Gen Z Bangladesh

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun sejumlah kendaraan taktis kepolisian yang juga telah disediakan oleh aparat kepolisian.

Lihat Juga : Aksi Demo Darurat di Bandung Diwarnai Lemparan Molotov

Selain itu, massa aksi demonstrasi menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada membakar pagar Gedung MPR/DPR.

Pantauan CNNIndonesia.comdi lokasi, massa aksi mulanya membakar sebuah ban. Lalu ditempatkan ke pagar utama DPR. Pada saat yang sama, sejumlah massa aksi juga terlihat mencoba merubuhkan pagar tersebut.

Sementara itu aksi pelemparan batu hingga botol juga masih terus dilakukan. Selain itu sempat terdapat tiga petasan hingga flare yang dilemparkan ke area dalam DPR.

Di sisi lain, petugas kepolisian nampak mulai bersiaga dengan alat pelindung diri lengkap seperti tameng. Water cannon juga telah ditembakkan untuk memadamkan pagar.

Massa yang didominasi mahasiswa ini membalas dengan lemparan batu dan botol. Aksi lemparan masih terjadi hingga berita ini ditulis.

Massa demonstrasi tolak revisi UU Pilkada berhasil menjebol pagar gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/8) siang. Sejumlah demonstran pun memasuki area gedung DPR.

Lihat Juga : Massa Aksi Bakar Pagar DPR, Water Cannon Ditembakkan

Pintu yang berhasil dijebol adalah pagar kecil yang ada di bagian depan gedung. Usai pagar dijebol, peserta aksi mulai masuk ke dalam satu per satu.

Selain itu mahasiswa juga berhasil merobohkan pagar pintu belakang Gedung DPR. Mahasiswa juga mulai berusaha merangsek masuk ke gedung dewan.

Aparat kepolisian membuat barikade dengan tameng besi. Mahasiswa mendorong barikade polisi, namun belum berhasil memukul mundur.

Demonstrasi serupa terjadi di sejumlah kota lain di Indonesia, termasuk Bandung hingga Yogyakarta, dengan tuntutan menolak DPR mengesahkan revisi UU Pilkada yang tak mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi (MK).