titik pivot adalah

2024-10-08 05:36:10  Source:titik pivot adalah   

titik pivot adalah,candubola88,titik pivot adalahJakarta, CNN Indonesia--

Dua kelompok asisten rumah tangga (ART) pekerja migran Indonesia ((PMI) di Singapuratawuran hingga dan keributan hingga didenda sebesar S$1.000 atau setara Rp11 juta.

Kabar lainnya adalah rentetan ledakan pager di Lebanon tewaskan 9 orang, 2.800 orang luka-luka,

Berikut berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Channel NewsAsia (CNA) melaporkan sebuah pengadilan di Singapura pada Selasa (17/9) menjatuhkan denda ke salah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tergabung dalam 'geng' asisten rumah tangga (ART) gegara membuat keributan.

Lihat Juga :
10 Negara yang Diyakini Paling Aman Jika Perang Dunia 3 Pecah, Ada RI

WNI tersebut yakni Maesaroh, ART berusia 35 tahun yang menjadi teman Sriani, PMI yang juga didenda Rp11 juta bulan lalu.

Maesaroh dan Sriani bertengkar dengan kelompok ART asal Indonesia lainnya di dekat Stasiun MRT Paya Lebar pada 19 Mei lalu. Video pertengkaran mereka viral di media sosial.

Rentetan Ledakan Pager di Lebanon: 9 Orang Tewas, Ribuan Luka-luka

Setidaknya sembilan orang tewas akibat rentetan ledakan pager di Lebanon, Selasa (17/9). Sekitar 2.800 orang lainnya terluka dalam insiden tersebut.

Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, dikutip dari laporan CNN.

Abiad menambahkan sekitar 170 orang yang terluka dalam ledakan di Lebanon berada dalam kondisi kritis.

Yordania Siap Bantu Lebanon Rawat Ribuan Korban Ledakan Pager

Yordania mengatakan siap memberikan bantuan medis kepada Lebanon untuk merawat ribuan korban ledakan pager, Selasa (17/9). Total ada sembilan korban tewas dan sekitar 2.800 orang luka-luka.

Selama panggilan telepon dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menegaskan kembali "dukungan Yordania untuk keamanan, kedaulatan, dan stabilitas Lebanon," kata Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN.

Safadi juga menekankan perlunya "menghentikan eskalasi berbahaya yang disaksikan di wilayah tersebut, melalui penghentian segera agresi Israel di Gaza."

(tim/bac)

Read more