master togel sidney

2024-10-09 22:16:20  Source:master togel sidney   

master togel sidney,erek-erek kekasih,master togel sidneyJakarta, CNN Indonesia--

'Gerbang Neraka', sebuah lubang api berbahan bakar metana yang berada di padang pasir Turkmenistan disebut tidak menyala seperti biasanya.

Nyala kobaran api mulai berkurang dan pemerintah Turkmenistan telah menyebutkan kemungkinan menutup kawah tersebut.

'Gerbang Neraka' adalah lubang selebar 230 kaki dan sedalam 100 kaki di Gurun Karakum, utara-tengah Turkmenistan. Gerbang Neraka secara resmi dikenal dengan Kawah Darvaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Turkmenistan Kesulitan Tutup 'Gerbang Neraka' yang Menganga 52 Tahun
  • Cerita Gerbang Neraka yang Sudah Menyala 53 Tahun
  • Ahli Ungkap Penyebab Kemunculan 'Gerbang Neraka' di Turkmenistan

"Pada saat itu, area kawah yang jauh lebih luas pernah terbakar api. Sekarang jumlahnya lebih sedikit, dan jumlahnya tidak setinggi dulu," imbuhnya.

Hal serupa juga dibenarkan oleh pemandu lokal yang tidak ingin disebutkan namanya. Menurutnya, api 'Gerbang Neraka' semakin mengecil selama tujuh tahun terakhir.

"Sebelumnya, jumlah api lebih banyak dibandingkan sekarang, mungkin karena kantong gas sudah habis," katanya.

Kendati demikian, kondisi itu tidak mengurangi daya tarik 'Gerbang Neraka' bagi wisatawan. Apalagi fasilitas di sekitar Darvaza semakin memadai.

Saat wisatawan pertama kali berbondong-bondong ke Darvaza, tidak ada layanan atau fasilitas pengunjung. Pengunjung harus membawa sendiri peralatan untuk bermalam.

Namun saat ini terdapat tiga tempat perkemahan permanen dengan akomodasi bermalam di yurt atau tenda, serta makanan dan motor untuk ke bibir kawah bagi wisatawan yang tidak ingin berjalan kaki.

Di lain sisi, asal usul 'Gerbang Neraka' masih menjadi misteri. Tidak ada yang tahu pasti kapan kawah gas tersebut terbuka.

Menurut George Kourouni yang merupakan petualang dan presenter televisi asal Kanada yang pernah menjelajahi 'Gerbang Neraka, kawah tersebut terbentuk pada 1971 dan tak lama kemudian terbakar.

"Tetapi ketika saya berada di Turkmenistan, kami didampingi oleh dua ahli geologi dari pemerintah yang datang ke kawah bersama kami, dan mereka mengatakan kepada saya bahwa kawah tersebut benar-benar terbentuk pada tahun 1960-an dan mengeluarkan lumpur dan gas selama beberapa waktu dan baru tersulut pada tahun 1980-an," katanya.

(fby/pua)

Read more