social turnamen pragmatic play

2024-10-08 01:53:47  Source:social turnamen pragmatic play   

social turnamen pragmatic play,jpcash slot,social turnamen pragmatic play

Jakarta, CNBC Indonesia -Sebuah insiden langka terjadi, yakni seekor piton Burma menyerang dan menelan ular piton reticulata atau piton batik.

Kejadian ini merupakan kasus pertama yang diketahui dari dua spesies ular terbesar di dunia memangsa satu sama lain

Para peneliti di India mengamati peristiwa langka ini pada 2020, dan menangkap momen saat piton Burma (Python bivittatus) mulai memangsa piton batik (Malayopython reticulatus) dari bagian ekor ke atas, saat masih hidup. Butuh waktu sekitar dua jam agar mangdanya benar-benar ditelan.

Para ilmuwan melaporkan dalam sebuah catatan penelitian yang diterbitkan 20 Agustus di jurnal Reptil dan Amfibi.

Pilihan Redaksi
  • 30 Tahun Hilang, Hewan Dikira Punah Muncul di Gunung China
  • Spesies Baru Anakonda Hijau Terpanjang di Dunia Ditemukan di Sini

"Itu adalah situasi yang sangat tidak biasa untuk menemukan dua ular piton di daerah yang sama", kata Ashikur Rahman Shome, seorang ahli ekologi satwa liar di Universitas Dhaka, Bangladesh, dikutip dari Live Science, Rabu (4/9/2024).

Ketika para ilmuwan tiba, piton Burma tengah menggulung sekitar 3 meter di bagian ekor piton batik yang ukurannya sedikit lebih besar dari badannya.

Piton batik itu beberapa kali terlihat melakukan perlawanan dengan membatasi gerak piton Burma, tetapi akhirnya ia melonggarkan cengkeramannya.

Piton Burma dapat tumbuh hingga 5,8 meter, sementara piton batik dapat mencapai hingga 7,6 meter.

Dalam kasus ini, mangsanya punya ukuran lebih lebih besar dari piton Burma, tapi panjang pastinya kedua ular tersebut tidak diungkap.

Aksi ini terjadi Akiz Wildlife Farm di Divisi Chittagong Bangladesh. Daerah ini adalah salah satu dari sedikit tempat jumlah populasi piton Burma dan piton batik tumpang tindih. Kedua spesies ular memangsa hewan serupa, seperti mamalia, burung dan kadal.

Tak sepenuhnya jelas mengapa ular piton reticulata dimakan, tapi mengingat pilihan makanan lebih baik di lokasi tersebut, kemungkinan itu adalah pertikaian teritorial yang berakhir dengan salah satu memakan yang lain sebagai cara mudah untuk mengakhiri perkelahian.

"Ada sejumlah ayam di lokasi tersebut. Mereka menjadi santapan yang lebih baik," kata Shome.

"Sejauh pengetahuan kami, pengamatan ini merupakan predasi pertama yang terdokumentasikan terhadap M. reticulatus oleh P. bivittatus," tulis tim tersebut dalam makalah.


(fab/fab) Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AI Bantu Bank Perluas Penyaluran Kredit, Dijamin Aman?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">

Read more