joinbet

2024-10-07 23:36:51  Source:joinbet   

joinbet,hl8 alternatif,joinbetJakarta, CNN Indonesia--

Tujuh pekerja bantuan kemanusiaan World Central Kitchen (WCK) tewas usai Israelmenggempur habis-habisan Deir Al Balah, Jalur Gaza bagian tengah, Palestina, pada Senin (1/4).

Otoritas Gaza mengatakan ketujuh relawan WCK itu ada yang berkewarganegaraan Australia, Kanda, Polandia, Inggris, dan Palestina.

Lihat Juga :
Komandan Garda Revolusi Tewas dalam Serangan Israel ke Konsulat Iran

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden ini terjadi tak lama setelah WCK mengumumkan mengirim ratusan ton makanan ke Jalur Gaza dalam gelombang terbaru.

WCK merupakan organisasi non-profit didirikan oleh chef asal Spanyol, Jose Andres, pada 2010 yang fokus memberikan bantuan makanan ke tempat konflik dan bencana.

WCK telah mengoperasikan 65 dapur di seluruh Gaza. Mereka juga telah menyajikan puluhan juta makanan sejak Israel melancarkan agresi ke Palestina pada Oktober 2023.

Lihat Juga :
Solidaritas Palestina, Koki Spanyol Kirim 200 Ton Makanan ke Gaza
Lihat Juga :
Xi Jinping Temui Prabowo, Singgung Lagi Kereta Cepat RI Buatan China

Serangan terbaru Israel memicu pernyataan keras dari berbagai pihak.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese meminta Israel "bertanggung jawab penuh" usai melancarkan serangan.

Albanese juga menyampaikan belasungkawa ke keluarga korban.

Sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, bahkan meminta pemerintahan Benjamin Netanyahu "melakukan investigasi" terkait serangan yang menewaskan pekerja kemanusiaan.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC) Adrienne Watson menyebut kematian staf WCK meresahkan dan mendesak perlindungan terhadap pekerja bantuan kemanusiaan.

Pilihan Redaksi
  • Profil 2 Komandan Garda Revolusi Iran yang Tewas dalam Serangan Israel
  • RI Kutuk Serangan Israel di Konsulat Iran: Langgar Hukum Internasional
  • RS Al Shifa Gaza 2 Pekan Dikepung Israel, Ratusan Mayat Berserakan

"Pekerja bantuan kemanusiaan harus dilindungi saat mereka memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan," ujar Watson, dikutipAl Jazeera.

Israel sementara itu menyatakan masih menyelidiki serangan tersebut.

Tel Alviv juga mengklaim telah melakukan "upaya besar" yang memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Militer Israel juga mengatakan bekerja sama dan berkoordinasi penuh dengan WCK untuk mendukung upaya mereka dalam menyediakan makanan dan bantuan kemanusiaan.

Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak 7 Oktober. Akibat serangan mereka, lebih dari 32.500 warga di Palestina meninggal.

 

(isa/rds)

Read more