jeboltogel login terpercaya

2024-10-08 06:09:52  Source:jeboltogel login terpercaya   

jeboltogel login terpercaya,link rajatoto,jeboltogel login terpercayaJakarta, CNN Indonesia--

Masyarakat sipil menggelar aksi menggeruduk Gedung Merah Putih KPK untuk memperingati lima tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) membunuh lembaga antirasuah tersebut.

Staf Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Seira Tamara Herlambang menjelaskan aksi tersebut bertajuk "Timpuk Dinasti Mulyono".

Seira menekankan perubahan Undang-undang KPK pada 2019 yang menjadi awal mula kinerja pemberantasan korupsi merosot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komisi Pemberantasan Korupsi semakin dibungkam, mengalami pelemahan dan penurunan kinerja. Padahal, sejak awal Presiden Joko Widodo akan menjalankan pemerintahan dan janji pemberantasan korupsi lebih baik selalu digaungkan," ujar Seira di halaman Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (30/9).

"Tetapi kita tidak bisa memungkiri dan melupakan bagaimana Revisi Undang-undang KPK tahun 2019 juga ada campur tangan Presiden Joko Widodo di dalamnya," sambungnya.

Lihat Juga :
Kaesang Kelakar Mau Kasih Jet Pribadi ke Kader PSI yang Menangkan RK

Ia juga menyinggung peristiwa penyingkiran puluhan pegawai KPK yang berintegritas lewat asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam rangka alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Hari ini kita mengundang teman-teman semua yang merasa jadi korban dari Dinasti Mulyono, dinasti yang dibentuk Presiden Joko Widodo, kami mengundang teman-teman ke sini untuk menyalurkan amarahnya, kekecewaannya, kita memperingati bagaimana dinasti yang dibentuk Presiden Joko Widodo turut membungkam dan melemahkan serta turut mematikan fungsi dari APH yang ada di Indonesia," tuturnya.

Dalam aksi tersebut, masyarakat sipil menampilkan aksi teatrikal dengan melempar cat sejumlah warna ke foto keluarga Jokowi yang ada di poster peringatan darurat.

Lihat Juga :
Jokowi Bantah IKN Proyek Presiden: Keputusan Seluruh Rakyat

Aksi #ReformasiDikorupsi menjadi puncak kemarahan publik atas agenda legislasi DPR dan pemerintah sesudah Reformasi 1998. Akhir September 2019 lalu, puluhan ribu mahasiswa dan masyarakat sipil lainnya di banyak daerah turun ke jalan memprotes pengesahan perubahan UU KPK.

Aksi tersebut seketika berubah menjadi kemarahan setelah dua mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara, La Randi dan Muhammad Yusuf Qardhawi tewas akibat ditembak polisi saat melakukan aksi unjuk rasa.

(ryn/tsa)

Read more