idn. score808

2024-10-08 03:58:34  Source:idn. score808   

idn. score808,hainan tc,idn. score808Makassar, CNN Indonesia--

Ratusan calon jemaah hajidari kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar mengalami keterlambatan penerbangan selama 5 jam 35 menit dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia diBandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Kloter tersebut terdiri dari jemaah asal Makassar, Bantaeng, dan Maluku Utara. Mereka seharusnya berangkat pada Jumat (24/5) pukul 01.00 WITA, menggunakan pesawat dengan registrasi ER-TRV.

"Namun mengalami kendala sehingga baru dapat diberangkatkan pada pukul 06.25 WITA, pada tanggal 24 Mei, mengalami delayselama kurang lebih 05 jam 35 menit," kata GM Garuda Indonesia BO Makassar, I Wayan Gilang Aditya Subawa, Jumat (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah proses perbaikan sistem pendingin selesai pada pukul 05.10 WITA, terang Wayan, boardingbisa dilakukan kembali.

Lihat Juga :
Garuda Buka Suara soal Penerbangan Calon Jemaah Haji Kalsel Tertunda

"Adanya proses perbaikan dan pemberhentian proses boarding mengakibatkan timbul ketidaknyamanan bagi beberapa jamaah, sehingga perlu dilakukan proses pendekatan persuasif untuk jamaah dapat kembali melanjutkan proses boarding," jelasnya.

"Pilot In Command(PIC) juga ikut melakukan proses penjelasan kepada jamaah. Proses Boarding lengkap pada pukul 06:25 WITA dan pesawat pushback pada pukul 06:35 WITA," sambungnya.

Garuda Indonesia, kata Wayan, memohon maaf kepada seluruh jamaah, panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Makassar, serta seluruh pihak yang terdampak atas kejadian ini.

Lihat Juga :
Disindir Ketua Komisi II DPR, Lion Air Jelaskan Alasan Delay

"Ucapan terimakasih juga kami sampaikan atas kerjasama Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan beserta tim yang turut serta dalam proses pendekatan persuasif sehingga proses boarding dapat berjalan kembali," tuturnya.

"Garuda Indonesia selalu berkomitmen dan fokus kepada aspek keselamatan dan keamanan penerbangan guna meningkatkan layanan kepada Jamaah," pungkasnya.

Delay di Solo

Senada, insiden delay juga emnimpa Kloter 41 Embarkasi Donohudan (SOC-41) karena kerusakan mesin pesawat Garuda Indonesia hingga empat jam.

SOC 41 seharusnya berangkat jam 07.40 WIB. Saat itu, posisi jemaah sudah berada di lokasi fastrackBandara Solo. Karena pesawat mengalami kerusakan mesin, dan diperkirakan perbaikannya lama, maka jemaah dikembalikan ke asrama haji.

"Kita tegur keras ke Garuda. Saya mendapat laporan bahwa jemaah haji SOC-41 marah besar dan kecewa dengan layanan Garuda Indonesia. Delay sampai empat jam," terang Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani di Jakarta, Kamis (23/5) dikutip dari situs Kemenag.

Setelah tertunda, jemaah SOC 41 akhirnya diberangkatkan dengan pesawat yang seharusnya dipakai oleh SOC-42, pukul 12.17 WIB.

Menurut Ali, solusi instan yang diberikan Garuda ini meninggalkan masalah baru karena menunda keberangkatan jemaah SOC-42.

"Delay ini memunculkan efek domino. Karena, SOC-41 terbang dengan pesawat yang seharus memberangkatkan SOC 42, maka keberangkatan SOC-42 juga tertunda, bahkan hingga sampai tujuh jam," jelas Kang Dhani, panggilan akrabnya.

"Seharusnya SOC-42 berangkat pukul 17.30 sore ini (Kamis, 23/5/2024, red) juga tertunda hingga tujuh jam kemudian baru terbang," sambungnya.

"Belum lagi keberangkatan SOC-43 yang saat ini sudah ada di Asrama Haji Donohudan, mereka juga menunggu kepastian berangkat dari jadwal semula jam 24.00 malam ini (Kamis, 23/5/2024, red). Saya mendapat laporan keterlambatan keberangkatan SOC-43 sampai 17 jam," ujar dia.

(mir/arh)

Read more