erek-erek badak

2024-10-08 02:01:52  Source:erek-erek badak   

erek-erek badak,klasemen liga jepang j1,erek-erek badakJakarta, CNN Indonesia--

Frasa peringatan darurat menjadi perbincangan usai viral di media sosial menyusul manuver DPR hendak mengesahkan revisi RUU Pilkada dan mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

DPR mulanya berencana menggelar rapat paripurna pada Kamis (22/8) untuk mengesahkan produk hukum itu. Namun, rencana ini batal karena muncul penolakan dan demo besar-besaran bertajuk 'peringatan darurat.'

Lihat Juga :
Kenapa Daerah di Rusia-Ukraina Disebut 'Oblast'?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlepas dari itu, negara mana yang pertama kali menggunakan sirene untuk peringatan darurat?

Sirene serangan udara ditemukan oleh filsuf sekaligus fisikawan Skotlandia John Robinson pada 1799.

Sirene dalam arti yang lain pertama kali digunakan oleh Jerman saat Perang Dunia I.

Jerman mengebom Prancis dan melancarkan serangan udara besar-besaran ke Inggris dari 1915 sampai 1917.

Lihat Juga :
Kisah Tragis 'Ratu Hedonis' Marie Antoinette saat Revolusi Prancis

Di tengah serangan-serangan Jerman ke negara musuh, mereka berusaha tak menyebarkan rasa takut atau waspada ke masyarakat. Jadi, peringatan dikeluarkan dengan bersiul ke petugas polisi yang bersepeda, demikian dikutip Electronic Sirens.

Seiring waktu, teknologi mulai berkembang dan kian canggih termasuk sirene.

Selama Perang Dunia II, sirene serangan udara mulai difungsikan. Negara-negara yang terlibat perang mengumumkan serangan dan meminta warga menyelamatkan diri ke tempat perlindungan.

Sirene serangan udara pertama kali meraung di London, Inggris pada September 1939.

Sirene tersebut menggunakan listrik dan memancarkan dua sinyal: sinyal peringatan yang kian lama semakin kuat dan nada yang stabil yang memungkinkan orang-orang keluar dari tempat persembunyian mereka.

Lihat Juga :
Eks Jenderal Israel Wanti-wanti soal Kejatuhan Negara Zionis, Kapan?

Sirene kemudian dipasang hampir di setiap sudut sebagai respons terhadap ketegangan Perang Dingin, baik di Blok Timur maupun Barat.

Sirene serangan udara juga berbunyi dalam pengeboman NATO di Bosnia pada 1995 dan di wilayah yang sekarang disebut Serbia, Montenegro, dan Kosovo pada 1999.

(isa/bac)

Read more