kode alam naik mobil

2024-10-08 05:48:40  Source:kode alam naik mobil   

kode alam naik mobil,no togel laba laba,kode alam naik mobilJakarta, CNN Indonesia--

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah mengadakan pengembangan lahan basah buatan yang bertujuan menghilangkan bahan pencemar seperti logam berat, dan mampu menetralkan air asam tambang.

Keberadaan lahan basah buatan itu memiliki beragam manfaat keberlanjutan, termasuk sebagai pengolahan air limbah tambang, serta upaya restorasi dalam memulihkan ekosistem yang terganggu.

AVP Perencanaan Lingkungan & Kehutanan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Dedy Saptaria Rosa menambahkan, manfaat lahan basah buatan juga termasuk biaya operasional dan perawatan rendah, serta keberlanjutan energi dengan pemanfaatan tanaman sehingga lebih ramah lingkungan dan mendukung prinsip keberlanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemanfaatan air tambang untuk menunjang kegiatan operasi tambang dapat memberikan benefit optimal serta efisien dalam penggunaan air permukaan," kata Dedy.

Dedy kemudian menegaskan komitmen kuat PTBA untuk menerapkan kaidah teknik pertambangan agar kegiatan operasional dapat berlangsung secara efektif, efisien, serta aman dan ramah lingkungan.

"Aspek keberlanjutan sangat penting bagi Bukit Asam dalam upaya menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Selaras juga dengan visi Bukit Asam, yaitu menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan," ujar Dedy.

Implementasi lahan basah buatan di PTBA itu meliputi dua model, masing-masing adalah floating wetland system, dan swampy forest. Floating wetland merupakan inovasi PTBA yang menggunakan pipa paralon sebagai konstruksi apung di atas kolam yang berisi air asam tambang.

Pipa akan diisi dengan bahan organik berupa bokashi dan pupuk tankos, lalu ditanami tumbuhan untuk menyerap logam berat. Akar tumbuhan akan memanjang hingga ke air asam tambang dan menyerap unsur logam berat.

Sementara, model swampy forest mengombinasikan tanaman air dengan jenis tanaman rawa. Adapun berbagai tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk menyerap kandungan logam berat besi (Fe) dan mangan (Mn), antara lain Akar Wangi (Vetiveria Zizanioides), Melati Air (Echinodorus Palaefolius), Lonkida (Nauclea Orientalis), Jelutung Rawa (Dyera Costulata), Balangeran (Shorea Balangeran), Gelam (Melaleuca Leucadendron), dan Kayu Putih (Melaleuca Cajuputi).

(rea/rir)

Read more