288mega

288mega,link topbos,288mega

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan perintah khusus kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS), setelah melakukan pendaratan perdana di bandara Nusantara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa (24/9/2024). Perintahnya yakni membuat bandara ini untuk menjadi komersial.

"Nusantara airport yang sering banyak disampaikan ini adalah bandara VVIP. Saya tadi sudah perintahkan ke Pak Menhub agar segera diubah menjadi bandara komersial, airport komersial untuk haji, untuk umroh, kemudian untuk yang lain-lainnya," kata Jokowi mengutip siaran Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan bandara ini memiliki kapasitas 200 ribu orang per tahun. Namun nantinya setelah dijadikan bandara komersial akan memiliki kapasitas mencapai 7 juta per tahun.

Lebih lanjut, alasan diubahnya bandara yang sebelumnya disebut VVIP untuk tamu kenegaraan ini menjadi komersial, disebut supaya lebih bermanfaat.

"Jangan hanya untuk VVIP, ndak. Lebih bermanfaat bagi yang mau umroh, yang mau haji, yang mau terbang dan ke IKN, saya kira itu lebih bermanfaat," katanya.

Kemudian, nantinya keputusan untuk menjadikan bandara Nusantara menjadi komersial melalui Peraturan Presiden (Perpres). Saat landingJokowi memberikan kesan positif terhadap bandara yang sudah dibangun sejak November 2023.

"Ya mulus banget sih turunnya, landing mulus, kemudian masuk. Ya sangat bagus, tidak terlalu besar tapi lebih dari cukup," kata Jokowi.

Diketahui, Bandara IKN terletak di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Bandara ini berjarak 23 KM dari titik 0 IKN dan 120 km dari Balikpapan.

Secara umum luas seluruh area bandara IKN adalah 347 ha dengan Runway 3000 x 45 meter, Taxiway A (180 x 30) m dan B (a180 x 30) m dan Apron 102.150 m2, serta luas terminal VVIP dan VIP sebesar 7.352 meter persegi.

Video: Jokowi: IKN Berdampak Positif Pada Kota Kabupaten Sekitar