maling erek erek

2024-10-08 00:02:52  Source:maling erek erek   

maling erek erek,nowgoal nba,maling erek erekJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan total warga Indonesiayang menjadi korban penipuan penempatan kerja di Kamboja menjadi 60 orang.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan seluruh WNI itu masih disekap oleh para pelaku.

Lihat Juga :
Eks Kepala Intel Inggris Klaim Tahu Siapa Calon Penerus Putin

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Judha tak menjelaskan detail soal satu pelaku yang sudah tertangkap itu. Ia hanya memastikan bahwa Bareskrim Polri ikut serta dalam penyelidikan kasus ini.

[Gambas:Video CNN]

Judha menuturkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga sudah berkomunikasi langsung dengan Menlu Kamboja soal penanganan segera kasus ini.

Judha memaparkan KBRI Phnom Penh terus berkoordinasi ketat dengan kepolisian dan pihak terkait lainnya di Kamboja untuk memantau progres penanganan kasus.

Pilihan Redaksi
  • Xi Jinping ke Biden soal Taiwan: Anda Main Api, Anda Akan Terbakar
  • Eks PM Malaysia Puji Jokowi ke China Temui Xi Jinping
  • Sindir AS, Rusia Solid 100 Persen Dukung China soal Taiwan

KBRI Phnom Penh pertama kali mendapat laporan terkait penyekapan puluhan WNI ini pada 18 Juli lalu di Sihanoukville.

Judha mengatakan puluhan warga Indonesia itu merupakan korban penipuan dengan modus penempatan kerja. Alih-alih menempatkan para calon pekerja sesuai kontrak, puluhan WNI itu malah dipaksa kerja untuk melakukan penipuan atau scamming untuk perusahaan investasi bodong.

"Berdasarkan modus kasus-kasus sebelumnya, mereka diminta melakukan scamming utk tujuan investasi palsu. Target scamming kebanyakan masyarakat Indonesia," kata Judha saat dikonfirmasi wartawan Kamis (28/7).

Judha menuturkan kasus penipuan di perusahaan investasi palsu kian marak terjadi menyusul semakin banyak tawaran pekerjaan di Kamboja yang berseliweran di media sosial.

Pada 2021, kata Judha, KBRI Pnom Penh berhasil menangani dan memulangkan 119 WNI korban penipuan penempatan kerja serupa, di mana ratusan orang itu dipaksa bekerja untuk melakukan penipuan.

"Pada 2022, kasus serupa justru semakin meningkat di mana hingga Juli 2022, tercatat 291 WNI menjadi korban. 133 di antaranya sudah berhasil dipulangkan," kata Judha.

(isa/rds)

Read more