jadwal final afc

jadwal final afc,ladangtogel,jadwal final afc

Jakarta, CNBC Indonesia- Dua raksasa ritel Australia, Coles dan Woolworths, kini menghadapi tuntutan hukum dari Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) atas dugaan menipu konsumen dengan menawarkan diskon palsu pada ratusan produk supermarket.

Ketua ACCC, Gina Cass-Gottlieb, mengungkapkan bahwa regulator akan menuntut hukuman yang signifikan terhadap kedua perusahaan ini, yang diduga mengambil keuntungan dari penjualan puluhan juta produk dengan promosi yang melanggar hukum konsumen.

Menurut ACCC, Coles dan Woolworths dituduh menaikkan harga beberapa produk untuk sementara waktu, sebelum menurunkannya dalam promosi "Prices Dropped" atau "Down Down."

Harga promosi ini dianggap menyesatkan karena produk tersebut sebenarnya dijual dengan harga lebih tinggi atau sama dengan harga reguler jangka panjang sebelum kenaikan harga sementara.

"Kami menuduh bahwa Woolworths dan Coles melanggar hukum konsumen Australia dengan membuat klaim diskon yang menyesatkan, sementara diskon tersebut sebenarnya ilusi," kata Cass-Gottlieb, dilansir TheGuardian, Senin (23/9/2024).

Dia juga menambahkan bahwa perusahaan sudah merencanakan promosi diskon ini sebelum menaikkan harga untuk menetapkan harga "sebelumnya" yang lebih tinggi.

Salah satu contoh yang disebutkan oleh ACCC adalah promosi paket Oreo 370g di Woolworths, yang harga awalnya adalah 3,50 dolar Australia dari Januari 2021 hingga November 2022. Harga kemudian dinaikkan menjadi 5 dolar Australia untuk 22 hari, sebelum turun kembali menjadi 4,50 dolar Australia dengan klaim diskon dari harga "sebelumnya" 5 dolar Australia, padahal harga tersebut 29% lebih tinggi dari harga reguler sebelumnya.

ACCC juga mencari perintah layanan masyarakat di mana Coles dan Woolworths masing-masing harus mendanai badan amal terdaftar untuk menyediakan makanan bagi masyarakat yang membutuhkan di Australia.

Perdana Menteri Anthony Albanese juga menyampaikan bahwa jika tuduhan ini terbukti benar, perilaku supermarket tersebut "sama sekali tidak dapat diterima." Dia menegaskan bahwa diskon yang diiklankan harus "genuine setiap saat," terutama di tengah situasi sulitnya anggaran rumah tangga.

Saham Coles dan Woolworths turun lebih dari 3,5% setelah berita tuntutan ini diumumkan. Coles menyatakan akan membela diri dalam kasus ini, sementara Woolworths mengatakan akan meninjau klaim tersebut.

Di tengah harga pangan yang terus meningkat dan berdampak pada inflasi, praktik harga dari dua supermarket besar ini mendapatkan sorotan tajam, baik dari publik maupun politik. Pemerintah juga merilis draf standar baru untuk kode etik makanan dan grosir, yang mengatur cara supermarket bernegosiasi dengan pemasok untuk melindungi kepentingan mereka.

Khusus Hari Ini! Sepeda Listrik di Transmart Cuma Rp 3 Jutaan